Benarkah Penyakit Meningitis yang Renggut Nyawa Glenn Fredly Menular? Ikuti Penjelasan Ahli
Nah, meningitis terjadi ketika cairan di sekitar selaput yang melapisi otak tadi terinfeksi.
Benarkah Penyakit Meningitis yang Renggut Nyawa Glenn Fredly Menular? Ikuti Penjelasan Ahli
POS-KUPANG.COM--Benarkah Penyakit Meningitis yang Renggut Nyawa Glenn Fredly Menular? Ikuti Penjelasan Ahli
Jika bicara soal meningitis, berarti kita bicara tentang gangguan kesehatan pada otak manusia.
Khususnya peradangan pada meninges atau sistem membran yang melindungi sistem saraf pusat.
Pada dasarnya, otak dilindungi oleh strukturstuktur yang begitu hebat.
Mulai dari kulit kepala, tengkorak, hingga selaput otak.
Fungsinya tentu sebagai pelindung agar organ otak kita tidak mudah terinfeksi.
Nah, meningitis terjadi ketika cairan di sekitar selaput yang melapisi otak tadi terinfeksi.
Umumnya meningitis paling banyak terjadi karena infeksi virus, bakteri, dan jamur.
Namun, ada juga meningitis yang tidak disebabkan oleh infeksi.
Misalnya meningitis karena keganasan kanker atau meningitis karena penyakit autoimun.
“Kalau bicara di Indonesia, paling banyak infeksi karena TB. Kumankuman TBC, itu dari microbacteriumnya. Kalau bakteri itu lebih ke arah bakteri streptococcus, sedangkan virus paling banyak adalah virus herpes. Nah, kalau jamur kita bilangnya cryptococcus yang bisa sebabkan infeksi ke arah meningitis,” ujar dr. Kartika Maharani, SpS, dokter spesialis saraf dan staf medik Departemen Neurologi FKUI.
Lantas, apakah bisa menular?
Menurut dr. Kartika, meningitis tidak menular secara langsung.
Misalnya begini, seseorang yang mengalami meningitis akibat infeksi TBC maka biasanya penyakit itu masuk dari paru terlebih dulu baru ke otak.
Nah, selama pasien itu memiliki penyakit TB paru, maka dia bisa menular dari TB parunya.
Namun, jika ada meningitis TB di otaknya, maka yang di otaknya ini tidak menular.
Jika kita sudah terserang meningitis, pengobatannya akan berlangsung selama berbulan-bulan.
Pada tahap awal, biasanya dokter akan menggali informasi mengenai penyebab meningitis.
Pengecekan ini tidak dilakukan dengan pengambilan darah, melainkan melalui cairan otak.
"Infeksi otak agak sulit karena kita harus ambil langsung dari otaknya. Tapi, ternyata cairan otak kita itu mengalir dari kepala sampai ke punggung. Di saraf tulang belakang kita. Jadi, kita bisa ambil cairan otak itu dari punggung. Kurang lebih sekitar 100 cc cairan otak untuk diperiksa dan bisa dilakukan pengobatan yang tepat pada pasien,” jelas dr. Kartika.
Biasanya pasien akan diobati dengan obat-obatan antibiotik, antivirus, antijamur, dan juga antiradang.
Sedangkan tindakan operasi minim dilakukan, kecuali pada kondisi khusus. Kemungkinan untuk sembuh pun bisa 100 persen jika cepat dideteksi dan tertangani.
Karena mencegah lebih baik daripada mengobati, maka terus upayakan untuk hidup bersih dan sehat untuk meminimalisasi infeksi yang memungkinkan kita terserang meningitis.
Mulai dari cuci tangan, pakai masker, dan makan-makanan sehat bergizi.
Selain itu, jauhi perilaku yang memicu penyakit, seperti begadang, telat makan, dan stres untuk menjaga imunitas tetap prima.(*)
Mengenal Meningitis Penyakit Menular, Ketahui Penyebab, Gejala hingga Pengobatannya
POS-KUPANG.COM--Mengenal Meningitis Penyakit Menular, Ketahui Penyebab, Gejala hingga Pengobatannya
Beberapa waktu lalu, penyanyi Glenn Fredly meninggal akibat penyakit radang selaput otak atau meningitis. Namun, ternyata saat ini belum banyak yang menyadari bahaya penyakit ini. Dr. Istiana Sari, Sp.S, dokter Spesialis Saraf Primaya Hospital Bekasi Utara mengatakan meningitis adalah penyakit yang sangat menular.
Penyakit ini terjadi karena adanya peradangan meningen yakni peradangan pada selaput pelindung yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang.
"Peradangan tersebut disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur yang ditularkan melalui percikan cairan hidung dan tenggorokan yang terciprat saat batuk atau bersin dari penderita meningitis," ujar dr. Istiana dalam rilis kepada Kompas.com, Sabtu (11/4/2020).
Faktor penyebab meningitis
Penyakit meningitis seperti yang juga pernah dialami komedian Olga Syahputra, disebabkan oleh berbagai faktor.
1. Penyakit primer pendahulu Menurut dr. Henny Herawati, Sp.S, Dokter Spesialis Saraf Primaya Hospital Karawang, meningitis sendiri juga bisa disebabkan oleh penyakit primer pendahulu.
“Misal, pasien memiliki riwayat TBC paru, maka antibodi pasien akan melemah, sehingga kuman dapat menyebar ke otak dan menyebabkan peradangan di selaput otak," ungkap dr. Henny. Baca juga: Penyakit Radang Selaput Otak Berbahaya, Ini Fakta tentang Meningitis
2. Pengobatan tidak tuntas Dokter dari rumah sakit yang sebelumnya bernama RS Awal Bros ini menjelaskan kasus lain yang dapat menyebabkan meningitis. Misalnya telinga membengkak, gigi berlubang hingga membengkak, atau terdapat infeksi daerah sinus, namun tidak diobati hingga tuntas, sehingga kuman dapat menyebar ke otak.
3. Daya tahan tubuh menurun Dr. Istiana menambahkan pada saat daya tahan tubuh menurun, sistem antibodi tidak dapat secara maksimal melawan infeksi meningitis. Akibatnya, kuman bisa menyebar ke sumsum tulang belakang dan selaput otak.
4. Benturan dan operasi otak Meningitis juga bisa terjadi bila seseorang mengalami kecelakaan atau benturan di bagian kepala yang menyebabkan tulang kepala retak atau terbuka, sehingga bakteri masuk ke selaput otak.
“Untuk khasus tertentu, proses operasi bagian otak yang tidak tepat dapat mengakibatkan bakteri masuk ke otak akibat terbukanya kepala saat operasi,” jelasnya.
Gejala meningitis Penyakit radang selaput otak ini dapat menyerang segala usia. Usia paling rentan, kata dr. Istiana, adalah bayi di bawah usia 1 tahun dan orang dewasa pada usia lanjut akibat kerentanan daya tahan tubuh.
Selain itu, usia remaja 15 - 24 tahun juga rentan terhadap meningitis jika menerapkan gaya hidup yang tidak sehat.
"Seperti merokok, mengonsumsi alkohol, atau berpergian ke club di tengah orang banyak, sehingga tanpa disadari memiliki potensi tertular meningitis," imbuh dia.
Adapun gejala awal dari penyakit meningitis ini dapat bermacam-macam. Nyeri kepala Nyeri leher nyeri otot Mual Muntah Nafsu makan menurun Lesu Cepat mengantuk Gejala yang lebih parah yang dapat terjadi yaitu Kejang Kaku kuduk (leher) Penurunan kesadaran Nyeri kepala berat Demam tinggi di atas 38 derajat Gangguan penglihatan Kejang Gangguan konsentrasi Gangguan pendengaran Gangguan keseimbangan tubuh Lumpuh
"Biasanya, gejala-gejala ringan tersebut dapat terjadi sekitar 1 hingga 2 minggu. Jika dibiarkan, gejala-gejala berat dapat terjadi," jelas dr. Henny.
Pengobatan pasien meningitis Jika seseorang terindikasi meningitis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan analisis riwayat kesehatan pasien tersebut. Diagnosis dilakukan melalui alat CT Scan atau MRI, serta cek darah.
Selanjutnya, pasien dapat dilakukan lumbal fungsi. Yaitu pengambilan cairan otak agar dapat memastikan penyebab terjadinya meningitis seperti virus, bakteri, atau jamur.
"Jika sudah ditemukan sumber penyebab meningitis, maka pasien tersebut akan diberikan pengobatan sesuai sumbernya," sambung dr. Istiana.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Meningitis Penyakit Menular, Ketahui Penyebab, Gejala hingga Pengobatannya", https://www.kompas.com/sains/read/2020/04/11/170200123/meningitis-penyakit-menular-ketahui-penyebab-gejala-hingga-pengobatannya.