Ini Lima Lagu Didi Kempot yang Bikin Nangis, Suasana Baper yang Dalam, Pria Pun Berlinang Air Mata
Sebagian besar lagu-lagunya mengisahkan tentang patah hati seperi ditinggal pergi sang kekasih, cinta yang tak direstui orangtua, janji yang tak perna
Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
Penyanyi yang menyampaikan rasa kehilangan akan sang kekasih hati yang tak kunjung ketemu.. sudah 1000 kota aku lalui , 1000 kali bertanya.. entah berapa tahun mencari..sampai sekarang belum ketemu juga.
Sewu kuto ..uwes tak liwati..sewu ati tak takoni.. nanging kabeh podo ra ngerteni..lungomu ning ngendi… pirang tahun anggonku nggoleki..seprene during biso nemoni… lagu ini terdapat di dalam album emas didi kempot tahun 2002 ..
Lagu ini diciptakan 18 tahun lalu namun tetap populer hingga saat ini
2. Cidro ..
“wes samestine ati iki nelongso.. wong seng tak tresnani mblenjani janji.. opo ora eling naliko semono.. kebak kembang wangi jeroning dodo.
Lagu Cidro terdapat di album Didi Kempot Live in Suriname.. lagu ini menceritakan tentang seorang wanita yang menghianati kekasihnya
Lagu ini juga mempertanyakan apakah penghianatan tersebut karena si laki laki memiliki kehidupan ekonomi dibawah si perempuan
Padahal pria tersebut sangat menyayangi wanita tersebut dan ingin sekali meminangnya
”Dek opo salah awakku iki.. Kowe nganti tego mblenjani janji . Opo mergo kahanan uripku iki.. Mlarat bondo seje karo uripmu”
Lagu ini kerap dinyanyikan di semua konser sang Maestro dan tak sedikit para Sobat Ambyar sampai nangis-nangis

Sehingga tak heran bila sebelum naynyi mas Didi Kempot sering mengajurkan para Sobat Ambyar untuk menyiapkan tisu untuk menyeka air mata
3. Suket Teki
Lagu ini juga sangat populer dan sering dicover oleh penyanyai youtue. Kekuatan lagu ini juga tak kalag dengan lagu Sewu Kuto dan Cidro yang mampu mengipnotis para Sobat Ambyar
Aku tak sing Ngalah.. Trimo Mundur Timbang Loro Ati.. Tak Oyak’o wong kowe eis lali..ora bakal bal
Lagu "Suket Teki" terdapat dalam album Kasmaran milik Didi Kempot. Lagu tersebut kerap di-cover oleh beberapa musikus, lantaran liriknya yang galau.