News

Hasil Rapid Test Empat Orang Tanpa Gejala Klaster Gowa di Nagekeo Non Reaktif, Alhamdulillah!

Hasil rapid test terhadap empat Orang Tanpa Gejala (OTG) di Kabupaten Nagekeo dari Klaster Ijtima Ulama Gowa, Sulawesi Selatan, dinyatakan non reaktif

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Benny Dasman
POS KUPANG/GORDI DONOFAN
Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Nagekeo Silvester Teda Sada 

 Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Gordi Donofan

POS KUPANG, COM, MBAY - Hasil rapid test terhadap empat Orang Tanpa Gejala (OTG) di Kabupaten Nagekeo dari Klaster Ijtima Ulama Gowa, Sulawesi Selatan, dinyatakan non reaktif.

Meski demikian mereka tetap menjalani karantina terpusat di Puskesmas Mauponggo.

"Hari Selasa (5/5) dilakukan rapid test empat OTG Klaster Gowa. Puji Tuhan hasilnya non reaktif," ujar Juru Bicara Posko Gugus Tugas Covid-19 Nagekeo, Sil Teda, Selasa (5/5).

Dia menyebut empat OTG tersebut tidak memiliki tanda-tanda Covid-19. Meskipun hasilnya non reaktif, kata Sil, empat OTG itu tetap menjalankan karantina terpusat di Puskesmas Mauponggo.

"Artinya tidak ada 'signal' yang mengarah ke Covid-19. Namun demikian, empat OTG itu tetap melakukan karantina mandiri di puskesmas selama 14 hari. Rapid test kedua dilakukan setelah 10 hari rapid test pertama," ungkapnya.

Sil mengakui status Covid-19 di Nagekeo hingga Selasa (5/5) tetap stabil seperti hari sebelumnya. P2T2 yang sudah selesai masa pemantauan 1.077 orang, sedang dalam pemantauan 80 orang.

Pandemi corona, diakui Sil, belum ada tanda-tabnda berakhir. Karena itu, sesuai protokol kesehatan, setiap warga tetap dimintai tanggung jawabnya untuk bersatu dengan tim gugus tugas mempercepat pencegahan penyebaran virus ini.

Kata dia, keluarga yang anggotanya baru tiba dari zona merah dipercayai memantau dan mengawasi pergerakan P2T2 selama masa karantina.

"Keluarga tak boleh lengah dengan anggota keluarganya yang masih dalam status P2T2," ungkapnya.

Sebelumnya, Sil Teda menyebut jumlah OTG di Nagekeo bertambah menjadi 16 orang, dua di antaranya sudah selesai karantina mandiri di Puskesmas Nangaroro dan Boawae.

OTG yang masih menjalani masa karantina sampai saat ini 14 orang.

"Senin (4/5) ada penambahan OTG sebanyak 4 orang, berasal dari Mauponggo. Keempat orang ini sebelumnya adalah P2T2. Hari ini berubah status menjadi OTG setelah terkonfirmasi mereka memiliki riwayat kontak dengan komunitas di mana mereka berada sebelumnya yakni komunitas Ijtima Gowa Sulawesi Selatan," ungkap Sil Teda.

Keempat OTG itu langsung menjalankan rapid test dan sambil menunggu hasilnya mereka menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing. *

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved