BBPP Kupang

“ BERTANI ON CLOUD “ KEMENTAN GELAR E-LEARNING MENYELEKSI BIBIT SAPI BALI

Harapan dari pelatihan menyeleksi bibit adalah para penyuluh, petugas maupun peternak dapat menyeleksi calon bibit sapi Bali baik untuk jantan maupun

Editor: Ferry Ndoen
BBPP Kupang
Menyeleksi bibit sapi Bali 

POS KUPANG.COM--Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu daerah yang cukup ideal untuk pengembangan Agribisnis Sapi Bali karena didukung oleh beberapa faktor antara lain dukungan suberdaya alam yang cukup luas dengan penyediaan pakan yang cukup pula, dukungan sumber daya ternak yang sudah adaptif dengan alam NTT.

Dengan kondisi yang mendukung sebagaimana disinggung di atas, maka wajar apabila Pemerintah daerah NTT membuat program Peningkatan Populasi Sapi Unggulan NTT.

Program Peningkatan Populasi Sapi Unggulan NTT juga mendukung program nasional yang dicanangkan Kementerian Pertanian yaitu Percepatan Swasembada Daging Sapi (PSDS). Salah satu kegiatan yang juga diharapkan mendukung secara langsung program PSDS adalah Sarjana Membangun Desa (SMD) yang kegiatannya di NTT dominan pada Agribisnis Sapi ( pembibitan dan penggemukan).

Di Tengah Merebaknya virus corona telah membuat perubahan di berbagai sektor kehidupan masyarakat Indonesia, salah satunya kebijakan social distancing yang melarang masyarakat melakukan kegiatan di luar rumah tanpa keperluan mendesak.

Termasuk dalam hal pelatihan untuk mencegah terjadinya penyebaran yang meluas. Efeknya adalah semua pelatihan konvensional harus dihentikan untuk sementara waktu dan di gantikan dengan pemanfaatan Teknologi Informasi yang kreatif dan menyenangkan seperti e-learning

Pusat Pelatihan Pertanian melalui Balai Besar Peternakan (BBPP) Kupang dengan program “bertani on cloud” menyelenggarakan pelatihan (0/05/2020) “Menyeleksi Bibit Sapi Bali”. Pelatihan ini diselenggarakan untuk menjawab kebutuhan masyarakat modern akan ternak sapi maupun usaha peternakan sapi.

Pelatihan Elearning pada masa pandemi seperti ini, sangat strategis, sebab, hampir sebagian besar kota-kota di Indonesia sudah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Fakta ini mendorong seluruh insan pertanian untuk berpikir dan bertindak kreatif dalam memenuhi kebutuhan pangan. Melihat fakta ini sangat wajar jika Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, sering mengingatkan,

“pertanian harus terus bergerak, maju, mandiri, modern, dan mampu menyediakan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia yang maju, mandiri, dan modern pula”.ujar SYL

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam arahannya mengatakan bahwa pelatihan harus tetap jalan, tetapi dengan memanfaatkan online system dan e-learning.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) memastikan Para Widyaiswara tetap aktif dan kreatif melatih para Aparatur maupun Non Aparatur walau dalam kondisi Pandemi Covid 19 sehingga para SDM Pertanian baik aparatur dan Non aparatur tetap mendapatkan pelatihan yang berkualitas, peningkatan Ketrampilan meski harus melalui sistem pembelajaran jarak jauh.

"Justru ada hikmah yang bisa kita ambil di tengah pandemi ini, bahwa arah pendidikan memang harus menuju sistem edukasi 4.0," kata Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi,

“Proses produksi pangan tidak boleh berhenti, pertanian tidak boleh berhenti, aktivitas pertanian dari hulu-hilir tidak boleh berhenti”, tambah Dedi penuh semangat. Bahkan secara spesifik diharapkan seluruh pegawai BPPSDMP juga turut aktif bergerak” tukas dedi

Seluruh insan BPPSDMP, mulai dari widyaiswara, dosen, penyuluh, kalian tidak boleh berhenti untuk memberikan pencerahan kepada insan pertanian, seperti hari ini “Pelatihan Menyeleksi Bibit Sapi Bali ”.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved