Pengumuman Kelulusan SMAS Seminari San Dominggo Hokeng Secara Daring,63 Siswa Lulus

Pengumuman kelulusan SMA Seminari (SMAS) San Dominggo Hokeng, Flores Timur dilakukan secara daring melalui aplikasi WhatsApp.

Penulis: F Mariana Nuka | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Para Siswa SMAS Seminari San Dominggo Hokeng 

Pengumuman Kelulusan SMAS Seminari San Dominggo Hokeng Secara Daring, 63 Siswa Lulus

POS-KUPANG.COM | KUPANG--Pengumuman kelulusan SMA Seminari (SMAS) San Dominggo Hokeng, Flores Timur dilakukan secara daring melalui aplikasi WhatsApp.

Sebanyak 63 siswa kelas XII dinyatakan lulus pada Senin (4/5/2020) pagi. Presentase kelulusan sekolah seminari tersebut sebesar 96,92 persen, dimana 2 dari 65 siswa kelas XII dinyatakan tidak lulus.

"Kami memang tidak lulus 100 persen, karena dari awal tahun ajaran kami sudah tegaskan ke siswa syarat atau kriteria kelulusan," kata Romo Alfons Wungubelen selaku Romo Kepala SMAS Seminari San Dominggo Hokeng kepada POS-KUPANG, Senin (4/5/2020) malam melalui sambungan telepon.

Romo Alfons menjelaskan, kriteria kelulusan yang telah ditetapkan kementerian yakni tuntas semua program pembelajaran, mengikuti Ujian Sekolah (US) untuk semua mata pelajaran US, nilai kelakuan minimal 'Baik', dan lulus kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh sekolah.

Para guru SMAS San Dominggo Hokeng
Para guru SMAS San Dominggo Hokeng (POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA)

Kriteria kelulusan yang telah ditetapkan sekolah sendiri yakni nilai akademik berdasarkan nilai murni US. Nilai murni US merupakan gabungan nilai teori dan praktek. Nantinya, nilai rata-rata dibagi dalam kategori.

Adapun nilai rata-rata per siswa untuk kategori mata pelajaran seminari (sekitar enam pelajaran) minimal 6,0 atau 60,0. Nilai rata-rata bagi Jurusan Ilmu Bahasa dan Budaya minimal 60. Untuk Jurusan IPS, nilai rata-rata yang ditetapkan minimal 55.

Sedangkan, nilai rara-rata untuk Jurusan IPA minimal 45. Jika sudah memenuhi kriteria nilai rata-rata tersebut namun siswa masih memperoleh nilai 30, sekolah memperbolehkannya tetapi hanya satu mata pelajaran saja.

"Yang tidak lulus itu bukan karena nilai yang kami syaratkan itu, tapi karena syarat umum nilai kelakuan minimal 'baik' mereka kurang," terang Romo Alfons menambahkan.

Lanjut Romo Alfons, para siswa yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi bisa mengambil ijazah di sekolah.

Namun, para siswa yang akan melanjutkan pendidikan di seminari tinggi tidak akan mengambil ijazahnya kecuali disyaratkan oleh kongregrasi atau biara tujuan.

Update Corona Malaka : Diduga Kontak Dengan Peserta Tabliq Akbar Gowa Asal Malaka,18 Warga Rapid Tes

Update Corona TTU, Satu Dilaporkan Meninggal, Jumlah ODP di TTU Sisa 6 Orang Saja

Tingkatkan Kewaspadaan, Dompet Dhuafa Kembali bagi Hygiene Kit

Sementara itu, pihak sekolah juga masih menyiapkan mekanisme penerimaan peserta didik baru. Tentunya, pendaftaran peserta didik baru di sekolah seminari ini tidak dilakukan seperti tahun-tahun sebelumnya, melainkan melalui sebuah laman daring.

Hal itu dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya pencegahan Covid-19 di lingkungan sekolah seminari. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved