Corona di Sumba Barat
ODP Sumba Barat Jadi 22 Orang
Hingga Senin (4/5/2020) jumlah orang dalam pemantuan ( ODP) Covid-19 sebanyak 22 orang
Penulis: Petrus Piter | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | WAIKABUBAK - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat yang juga adalah juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan penularan virus corona ( Covid-19) tingkat Kabupaten Sumba Barat, drg.Bonar B.Sinaga mengatakan hingga hari ini, Senin (4/5/2020) jumlah orang dalam pemantuan ( ODP) sebanyak 22 orang.
Dari jumlah tersebut, 16 orang sudah selesai pemantauan dan 6 lainya masih dalam proses pemantauan. Sementara itu pelaku perjalanan sebanyak 1417 orang dimana 1044 sudah selesai pemantauan dan 373 orang lainnya masih dalam pemantuan.
• SMA Sint Carolus Kupang Perketat Indikator Kelulusan Bagi Para Siswa
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat, drg.Bonar B.Sinaga menyampaikan hal itu di Waikabubak, Senin (4/5/2020). Saat ini, tim penanganan Covid-19 terus memonitor dan mengawasi semua aktivitas tim penanganan Covid-19 di kecamatan hingga desa. Setiap hari, pihaknya harus memastikan posko penanganan Covid-19 di kecamatan dan desa berjalan sebagaimana mestinya.
Hal itu agar tidak ada satupun pelaku perjalanan yang masih dalam status karantina tidak berkeliaran kemana-mana.
Karena itu, para camat dan kepala desa diharapkan berperan aktif memantau kegiatan posko masing-masing agar berjalan sesuai rencana ditetapkan.
• Kepsek SMAN 5 Kupang Imbau Siswa-Siswi Tidak Lakukan Aksi Anarkis
Selanjutnya terhadap para pelaku perjalanan yang sedang menjalankan karantina mandiri hendaknya melaksanakan dengan taat agar tisak menimbulkqn kegelisahan ditengah masyatakat. Sebaliknya terhadap masyarakat yang mengetahui ada pelaku perjalanan yang masih dalam status karantina tetapi berkeliaran agar segera melaporkan kepada posko Covid-19 terdekat guna diambil tindakan tegas. Sebab perilaku tidak tertib demikian akan berdampak negatif terhadap warga sekitar.
Karena itu, ia menghimbau masyarakat mengikuti himbauan pemerintah melaksanakan protokol kesehatan yakni berdiam diri di rumah, memakai masker, selalu mencuci tangan memakai sabun, istirahat teratur, makan makanan bergisi dan menjaga kesehatan rumah dan lingkungan sekitar.
Ia optimis bila semua warga melaksanakan protokol kesehatan maka daerah ini terhindar dari serangan virus corona. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter)