Corona di NTT
Dua Kali Rapid Test Reaktif, 2 OTG Klaster Gowa Diisolasi di Wisma Atlet Golo Dukal Manggarai
pengiriman sampel swab untuk 2 OTG untuk diperiksa di BTLK Surabaya ini terkendala tidak ada penerbangan atau pesawat
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
Dua Kali Rapid Test Reaktif, 2 OTG Klaster Gowa Diisolasi di Wisma Atlet Golo Dukal Manggarai
POS-KUPANG.COM | RUTENG----Hasil pemeriksaan cepat (Rapid Test) covid-19 reaktif, 2 Orang Tanpa Gejala (OTG) asal Ruteng, Kabupaten Manggarai, Propinsi NTT klaster Gowa dikarantinakan secara terpusat oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Manggarai demi mencegah pandemi Covid-19.
Kedua OTG itu dikarantinakan di Gedung Wisma Atlet Stadion Golo Dukal, Kota Ruteng, Kecamatan Langke Rembong. Kedua OTG ini dikarantinakan sejak Kamis (28/4/2020) lalu.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Manggarai, Lodovikus D. Moa kepada POS-KUPANG.COM, Minggu (3/5/2020) menjelaskan 2 OTG ini memiliki riwayat kontak langsung dengan pasien lain yang terkonfirmasi positif virus corona saat mengikuti Ijtima Gowa sehingga dimasukan sebagai klaster Gowa.
"Sebenarnya hanya 1 orang saja yang peserta Ijtima Gowa 1 orang lainya adalah orang terdekatnya (Pembantu) dia. Sehingga demi mencegah covid-19 ini wajib keduanya dikarantina terpusat,"jelas Lodi.
Pria yang akrab disapa Lodi ini menjelaskan, sebelumnya kedua OTG ini dikarantinakan secara mandiri, namun mendapat pengawasan ketat oleh petugas dan Tim Medis dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Sambil menunggu persiapan fasilitas dan sarana prasarana di Gedung Wisma Atlet tersebut.
"Sekarang semua fasilitas dan persiapan di lokasi karantina terpusat di Gedung Wisma Atlet Golo Dukal sudah oke. Sehingga kedua OTG itu kita langsung karantinakan mereka sejak Kamis malam itu,"jelas Lodi.
Lodi juga menjelaskan, selain pihaknya sudah 2 kali melakukan uji Rapid Test terhadap 2 OTG yang menunjukan reaktif, pihaknya juga sudah menyiapkan protokol kesehatan untuk pengambilan sampel swab untuk pemeriksaan laboratorium. Namun, pengiriman sampel swab untuk 2 OTG untuk diperiksa di BTLK Surabaya ini terkendala tidak ada penerbangan atau pesawat untuk pengangkutan mengingat kini lagi lockdown.
Meskipun begitu, kata Lodi sebagai alternatif, Gugus Tugas juga sudah melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Propinsi NTT di Kupang. Jika Laboratorium untuk pemeriksaan sampel darah dan swab di RSUD Prof. WZ. Johannes Kupang sudah beroperasi, maka pihaknya akan segera mengirim dua sampel swab dari 2 OTG itu.
"Tidak menutup kemungkinan juga kalau Laboratorium pemeriksaan sampel Swab sudah beroperasi dengan baik di RSUD Prof. WZ. Johannes Kupang maka semua pelaku perjalanan khususnya ODP yang dicurigai gejala Covid-19 akan dilakukan pemeriksaan swab disana. Tapi sebagai pemeriksaan/screaning awal kita lakukan uji Rapid Test,"kata Lodi.
Lodi juga mengatakan, pihaknya juga berharap untuk mencegah pandemi covid-19 ini semua pelaku perjalanan dari daerah terpapar covid-19 perlu diuji Rapid Test. Namun yang menjadi persoalan persediaan alat Rapid Test saat ini masih terbatas.
• Inilah Prakiraan Tinggi Gelombang Laut di Perairan Sumba, Waspadalah Simak Info
• Pemkab Belu Percayakan BRI Salurkan BLT Penanggulangan Covid 19
"Jadi mestinya semua pelaku perjalanan ini sebagai screaning awal perlu diuji rapid test, jika sampai 2 kali menunjukan reaktif tentu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut berupa pemeriksaan swab. Tapi terkendala kita punya persediaan Rapid Test saat ini masih terbatas,"jelas Lodi. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM. Robert Ropo)