SIMAK Pengakuan Komplotan Gadis Lesbi Belia Tega Bunuh Sopir Taksol? Ini Pengakuan Si Pembunuh
https://jabar.tribunnews.com/2020/05/01/mengapa-komplotan-gadis-belia-ini-tega-bunuh-sopir-taksol-di-pangalengan-ini-pengakuan-si-pembunuh?page=all.
POS KUPANG.COM-- Ini pengakuan salah satu remaja yang menjadi tersangka pembunuhan, sopir
Samiyo Basuki Riyanto (60), yang jasadnya ditemukan di Pangalenagan 30 Maret 2020.
TGC alias Sela (19) pelaku yang membantu membuang jasad korban, mengatakan awalnya pergi dari bekasi bersama ERS alias Iki (15).
"Rencananya ke pangalengan ketemu (KS) alias Risma (18)," ujar Sela, di Mapolresta Bandung, yang berada di Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (1/5/2020).
Sela mengaku, tak tahu mau apa Iki ke Pangalengan, katanya hanya menjemput Risma untuk bertemu saja. Sedangkan AS alias Riska (20), kata Sela, dijemput di Jonggol, sebelum ke Pangalengan.
"Di jalan iki ngomong, dia punya niat jahat mau ngebunuh,tapi kirain saya cuman bercanda. Dia punya niat ngebunuh, saya bilang jangan, kirain bercanda," kata Sela.
Sela memaparkan, Iki bilang kepadanya, uang untuk membayar ongkos mobil yang digunakannya ada di temennya di Bandung, jadi bilang mau dibayar di sana.

"Dia (Iki) gak bilang kalau gak ada uang, dia hanya bilang ke Risma," tuturnya, sambil tertunduk.
Sela mengatakan, dia (Iki) mau bunuh ada niat dari pergi, bahkan sebelum pergi juga udah ada niatan.
"Dieksekusinya sama berdua doang, saya sama Riska di luar," ucapnya.
Sela merupakan pasangan dari Riska, sedangkan Iki berlasangan dari Risma, sebab memang mereka merupakan pasangam sesama jenis.
• SIMAK Prediksi Ekonom Senior Indef, 40 Juta Orang Bakal Jatuh Miskin Imbas Pandemi Corona Info
Kronologi Pembunuhan Hingga Tertangkap
Akhir Maret lalu ditemukan jenazah seorang pria di jurang hutan pindu di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Belakangan diketahui jenazah itu adalah seorang sopir taksi online bernama Samiyo Basuki Riyanto.
Polisi dari Polrestabes Bandung akhirnya menangkap siapa pelaku pembunuhan tersebut.
Tak disangka, para pelakunya ternyata perempuan muda.