Silaturahmi Pos Kupang di HUT Ke-6 Aston Kupang Hotel, Saling Menguatkan di Tengah Pandemi Corona
Sabtu 2 Mei 2020, Aston Kupang Hotel & Convention Center genap enam tahun hadir di Kota Kupang, NTT
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Hasyim Ashari
Ia mengatakan, sektor industri pariwisata, di antaranya perhotelan memang sangat memprihatinkan karena dampak Corona.
"Sudah banyak hotel yang memutuskan untuk tutup. Karena sudah tidak mampu lagi menanggung beban biaya produksi," kata dia.
Ia mengatakan pengeluaran terbesar sektor perhotelan saat ini adalah kewajiban untuk membayar listrik, PDAM, pajak dan retribusi, hingga gaji karyawan.
Ironisnya sampai saat ini, belum ada kebijakan khusus yang bisa meringankan atau menolong bisnis perhotelan.
Sementara di sisi lain, pendapatan hotel terus tergerus seiring dengan tidak adanya tamu dan event, khususnya event-event pemerintah.
"Sebagian besar, kita amat tergantung dari kegiatan-kegiatan pemerintah, perjalanan dinas, dan lainnya. Sekarang semua stop. Semua fokus untuk anggaran penanganan Covid-19. Di lain sisi, orang dari luar daerah juga tidak boleh masuk," imbuhnya.
Karena itulah Deddy berharap ada kebijakan pemerintah yang bisa meringankan beban dunia usaha perhotelan sehingga bisa survive melewati Pandemi Corona saat ini. (yenny rachmawati/hasyim ashari/Oncy)