Guru Honor di Belu Senang Dapat BLT

Seorang guru honorer SD di Desa Tialai, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Ermelinda Olo (35) merasa senang dapat BLT

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/TENI JENAHAS
Guru honor di Desa Tialai, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Ermelinda Olo (35) menerima BLT dana desa, Jumat (1/5/2020 

POS-KUPANG.COM| ATAMBUA - Seorang guru honorer SD di Desa Tialai, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Ermelinda Olo (35) merasa senang dan bahagia bisa mendapat bantuan langsung tunai ( BLT) yang bersumber dari dana desa.

Pemberian BLT ini dilakukan Jumat (1/5/2020) atau sehari sebelum Hari Pendidikan yang diperingati setiap 2 Mei. Bagi Ermelinda, dana BLT tersebut merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap masyarakatnya dan sebagai guru honor ia merasa terbantu dengan adanya BLT yang diberikan pemerintah. Apalagi di saat pendemik covid 19 ini aktivitas sekokah diliburkan. Masyarakat termasuk guru honor sangat membutuhkan bantuan.

Pemkab Lembata Telusuri Jaringan Kontak Pasien Suspect Eks Tabligh Akbar di Gowa

"Saya berterima kasih karena hari ini saya dapat bantuan. Terima kasih kepada pemerintah", ungkap warga Dusun Raiulun itu.

Ditanya mengenai kegunaan dana BTL tersebut, perempuan tiga anak ini mengaku, uang tersebut akan dimanfaatkan sesuai anjuran pemerintah yakni memenuhi kebutuhan pokok dalam rumah tangga.

Lakalantas di Waigete, Pengendara Motor Revo Patah Tulang

Ermelinda mengaku, sebelumnya belum pernah mendapat bantuan, namun dengan adanya Covid-19 kali ini, ia mendapat bantuan sebesar Rp 600.000 per bulan selama tiga bulan.

Ermelinda mengharapkan kepada pemerintah agar tetap memperhatikan nasib guru honor karena peran guru sangat besar dalam mendidikan anak bangsa. Jika ada bantuan dari pemerintah maka harus dibagikan secara merata.

"Kami mengharapkan kalau ada bantuan tolong dibagi secara merata seperti ini supaya kami masyarakat puas", ujar Ermelinda.

Sementara seorang guru SMAK Suria Atambua, Patrick Nahak kepada wartawan mengaku, meski sekolah diliburkan guru-guru tetap diberi gaji sebagaimana biasanya.

Sebagai guru di sekolah swasta, Patrick mengharapkan kepada pemerintah agar di masa pandemic covid 19 tidak menyurutkan semangat dalam mengurus dunia pendidikan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Belu.

Walaupun aktivitas di sekolah sudah dilburkan namun semangat mengurus pendidikan tidak boleh surut dalam situasi. Pemerintah tetap membenahi segala kekurangan yang terjadi di dunia pendidikan kita saat ini. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Teni Jenahas)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved