Ramadhan 2020
Cerita Pengalaman Puasa di Korea Selatan, Waktunya Lebih Lama, Tapi Punya Keunikan
Waktu untuk puasa di setiap negara tidak sama. Di Indonesia mungkin 13 jam lebih. Tetapi di beberapa negara, waktu puasa bisa lebih dari 13 jam.
Cerita Pengalaman Puasa di Korea Selatan, Waktunya Lebih Lama, Tapi Punya Keunikan
POS-KUPANG.COM - Waktu untuk puasa di setiap negara tidak sama. Di Indonesia mungkin 13 jam lebih. Tetapi di beberapa negara, waktu puasa bisa lebih dari 13 jam.
Bagaimana dengan puasa di Korea Selatan ( Korsel)? Setidaknya ini yang dialami Kompas.com saat berada di Korsel selama sepekan, Sabtu (27/2/2017) hingga Jumat (2/6/2017).
Ibadah puasa di Korsel memang lebih panjang jika dibandingkan di Indonesia. Jika dihitung dari shalat Subuh pukul 03.20 hingga Maghrib pada pukul 19.50, maka ibadah puasa dijalani sekitar 16 jam 30 menit.
Sebagai perbandingan, pada saat yang sama, puasa di Jakarta dijalani selama 13 jam 10 menit. Ini berarti waktu puasa di Korsel lebih lama, setidaknya hingga 3 jam 20 menit.

Namun, cuaca sejuk dan matahari yang tidak begitu terik membuat dahaga tidak begitu terasa. Saat Kompas.com berada di Seoul, cuaca berkisar 17 derajat Celcius hingga 25 derajat Celcius.
Makanan halal
Salah satu hal yang kerap mengganggu pikiran saat akan berpuasa di Korsel adalah ketersediaan makanan halal. Dengan posisi umat Muslim sebagai minoritas, ada kekhawatiran sulit mendapatkan makanan halal di Korsel.
Namun, kekhawatiran ini bisa dihilangkan, tentu tergantung niat tiap individu untuk mencari makanan halal. Meski terbilang tidak banyak, namun terbilang mudah menemukan restoran atau penjual yang menyajikan makanan halal.
"Yang paling gampang sih kebab Turki. Karena komunitas Turki di sini memang menyediakan menu makanan halal," kata Hamada, salah seorang WNI yang berada di Seoul, saat bertemu Kompas.com, Minggu (29/5/2017).

Selain Turki, menurut Hamada, komunitas Asia di Korsel juga dikenal sebagai penyedia makanan halal.
"Di tiap kota ada Asia Mart, di situ disediakan makanan halal," ucap pria yang bekerja di pabrik pembuat gagang pintu itu.
Salah satu wilayah yang banyak dihuni komunitas Muslim seperti Itaewon-dong juga banyak terdapat restoran yang menyajikan makanan halal.
Makanan khas negara Muslim seperti Pakistan, Malaysia hingga Indonesia, atau restoran waralaba dari New York, "The Halal Guys", juga tersedia di Itaewon-dong.