Ramadhan 2020

Bacaan Niat Shalat Tahajud, Solat Dhuha, Salat Qobliyah dan Ba'diyah untuk Isi Bulan Ramadhan 2020

Bulan Puasa Ramadhan 2020 bisa diisi dengan berbagai amalan sunnah untuk meningkatkan amaliah.

Editor: Hasyim Ashari
ummionline.com
Ilustrasi pelaksanaan sholat Tahajud 

Bacaan Niat Shalat Tahajud, Solat Dhuha, Salat Qobliyah dan Ba'diyah untuk Isi Ramadhan 2020

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Bulan Puasa Ramadhan 2020 bisa diisi dengan berbagai amalan sunnah untuk meningkatkan amaliah. Di antaranya mengerjakan sholat-sholat sunnah yang dianjurkan.

Di antara sholat sunnah itu adalah Sholat Tahajud, Solat Dhuha, Salat Qobliyah dan Badiyah.

Ini adalah bulan puasa pertama di tengah pandemi covid-19.

Tahun-tahun sebelumnya bulan puasa tanpa wabah virus corona.

Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh berkah.

Meskipun di tengah wabah namun tidak menghalangi melakukan iabdah.

Pada bulan ini umat muslim melakukan ibadah puasa selama satu bulan penuh.

Selain salat wajib, ada salat sunnah yang dikerjakan selama Ramadhan yaitu tarawih dan witir.

Salat sunah Tarawih dan Salat Witir dikerjakan setelah salat Isya. Salat Tarawih ini dikerjakan 11 rakaat atau 23 rakaat.

Tak hanya Salat Tarawih dan Salat Witir, umat muslim dapat mengerjakan salah sunnah lainnya seperti salat tahajud, salat dhuha, salat sunnah rawatib qoblyah dan ba'diyah.

Salat sunnah ini untuk memperbanyakan amalan dan ibadah di bulan ramadhan 2020. Berikut bacaan niat salat sunnah :

1. Salat Dhuha

Salat dhuha dikerjakan dua rakaat salam, dua rakaat salat salam. Nabi Muhammad S.A.W kadang mengerjakan salat dhuha empat rakaat dan delapan rakaat.

Beberapa ulama tidak membatasi jumlah salat dhuha. Ada yang mengatakan 12 rakaat dan ada yang bisa lebih banyak lagi.

Dalam madzhab Syafi’i, lafal niat sholat dhuha sebagai berikut:

أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ لِلَّهِ تَعَالَى

(Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini lillaahi ta’aalaa)

Artinya: “Aku niat Sholat Sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala”

Lafadz niat yang lebih panjang sebagai berikut:

أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

(Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa)

Artinya: “Aku niat Sholat Sunnah Dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala”

2. Salat Sunnah Rawatib

Salat sunnah rawatib merupakan salat sunnah yang menyertai salah fardhu atau solat lima waktu.

Salat rawatib dibagi menjadi dua yaitu Qobliyah dan Ba'diyah.

Salat sunnah rawatib dikerjakan sebelum salat fardhu disebut qabliyah, sementara salat rawatib yang dikerjakan setelah salat fardhu disebut badiyah.

Berikut niat salat sunnah Qobliyyah dan Ba'diyyah, mengutip dari Tribun Pontianak :

Niat Sholat Sunnah Qobliyyah Subuh

اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatash-shubhi rok'ataini qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta'aala

Artinya : "Saya niat shalat sunnah sebelum subuh dua rakaat, dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala

Niat Shalat Sunnah Qobliyyah Dzuhur

اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatazh-zhuhri rok'ataini qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'ala

Artinya : "Saya niat shalat sunnah sebelum dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala

Niat Sholat Sunnah Ba'diyyah Dzuhur

اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnataz-zhuhri rok'ataini ba'diyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aalaa

Artinya : "Saya niat shalat sunnah setelah dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala

Niat Sholat Sunnah Ba'diyyah Maghrib

اُصَلِّى سُنَّةً الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal maghribi rok'ataini ba'diyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'ala

Artinya : "Saya niat shalat sunnah setelah maghrib dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala"

Niat Sholat Sunnah Ba'diyyah Isya

اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli Sunnatal 'isya'i rok'ataini ba'diyyayan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aala

Artinya : "Saya niat shalat sunnah setelah 'isya dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala"

Shalat sunat rawatib mu‘akkad terdiri atas dua atau empat rakaat sebelum shalat Zhuhur dan dua rakaat sesudahnya. Dua rakaat setelah shalat Maghrib, dua rakaat setelah shalat Isya’ dan dua rakaat sebelum shalat Shubuh. Jumlah salat sunnah rawatib ada 10 atau 12 rakaat.

3. Salat Tahajud

Salat tahajud menjadi salat sunnah paling utama. Salat tahajud mendapatkan kedudukan terpuji, kemuliaan dan kewibawaan.

Salat Tahajud dilakukan pada malam hari. Waktu mengerjakan sholat Tahajud biasanya dilakukan di sepertiga malam.

Sholat Tahajud dikerjakan paling sedikit dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas.

Niat sholat tahajud adalah sebagai berikut :

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Bahasa latin : Ushollii sunnatat tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya : Aku (niat) shalat sunat tahajud 2 rakaat, karena Allah Ta’ala

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Bacaan Niat Salat Sunah Dhuha, Qobliyah, Ba'diyah, dan Tahajud

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved