Jangan Ada KKN Dalam Perekrutan Tenaga Kesehatan di RS Wewaria
Komisi III DPRD Ende yang membidangi kesehatan meminta agar proses perekrutan tenaga kesehatan di RS Pratama Wewaria jangan sampai ada unsur KKN
Penulis: Romualdus Pius | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | ENDE - Komisi III DPRD Ende yang membidangi kesehatan meminta agar proses perekrutan tenaga kesehatan di RS Pratama Wewaria jangan sampai ada unsur KKN.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Ende, Vinsen Sangu mengatakan hal itu kepada POS- KUPANG.COM, Jumat (1/5) di Ende.
Vinsen mengatakan terkait dengan proses perekrutan tenaga kesehatan di RS Pratama Wewaria, Komisi III DPRD Kabupaten Ende telah melakukan dengar pendapat dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Ende,Kamis (30/4/2020).
• 7 Sisi Penampakan Kamar Betrand Peto yang Disebut Mirip Kamar Pembantu hingga Buat Sarwendah Geram
"Terhadap proses dan tahapan perekrutan tenaga kesehatan, apapun kategorinya baik itu tenaga medis maupun tenaga non medis dan tenaga pendukung lainnya kami mendesak untuk dilakukan secara transparan dan akuntabel jauhi dari unsur KKN serta sesuai dengan amanat peraturan perundang-undangan yang berlaku,"kata Vinsen.
• Di Brasil, Pelatih Persija Jakarta, Sergio Kangen Merumput, Ini Komentarnya, Simak Info Liga 1
Vinsen mengatakan bahwa apa yang dikatakan Komisi III pada saat melakukan dengar pendapat dengan Dinas Kesehatan bukan untuk menekan secara politis namun lebih dari itu sebagai bentuk control dalam kapasitas sebagai anggota dewan.
"Kita tidak ingin ketika ketika terjadi masalah semua pihak mulai saling menyalahkan atau angkat tangan dan pada saat itu DPRD khususnya Komisi III yang ikut kena getah,"kata Vinsen.
Selain terkait dengan proses perekrutan tenaga di rumah sakit pratama, Komisi III DPRD Kabupaten Ende juga minta kepada pemerintah melalui dinas kesehatan untuk segera melengkapi prasyaratan wajib akan sebuah rumah sakit.
"Adapun prasyaratan yang dimaksudkan sebagaimana yang diamanatkan oleh Peraturan Perundang-Undangan terutama soal aspek lokasi dan bangunan maupun prasarana juga sumber daya manusia serta kefarmasian maupun peralatan kesehatan," ujar Vinsen. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Romualdus Pius)