Benarkah Pria yang Tak Mampu Push Up Lebih dari 10 Kali Berisiko Terkena Penyakit Mematikan ini ?
Berdasarkan hasil penelitian, pria yang hanya mampu push-up kurang dari 10 kali berisiko terkena penyakit mematikan.
Menguatkan otot bahu Push up sangat efektif untuk memperkuat otot-otot di sekitar sendi bahu. Tidak heran, orang yang sering push up, memiliki bahu yang bidang.
Otot dan tendon di area bahu ini, bertanggung jawab dalam menjaga tulang lengan di atas bahu. Tidak hanya itu, push up juga berpengaruh terhadap setiap otot pada tubuh kita.
Gerakan yang dilakukan dalam push up memang melibatkan banyak otot secara bersamaan, misalnya dada, lengan, punggung atas dan inti, kaki hingga pinggul.
Hal ini menjadi penting, karena menguatkan seluruh otot pada tubuh bisa memberikan manfaat untuk: Menjaga berat badan ideal yang wajar Menguatkan tulang
Meringankan gerakan tubuh sehari-hari Menjaga tekanan dan gula darah Meningkatkan kekuatan dan massa otot Walau push up dianggap sebagai olahraga sederhana, ada banyak variasinya yang bisa kamu coba, berikut ini.
Push up standar.
Ini adalah push up yang sering kita lihat di gym atau televisi. Kedua tangan menyentuh lantai, sejajar dengan bahu. Kemudian, tubuh bergerak ke atas dan bawah.
Push up lebar.
Berbeda dengan push up standar, push up lebar ini mengharuskan kedua tangan tidak sejajar dengan bahu, alias lebih lebar.
Push up sempit.
Push up ini mengharuskan kedua tangan berada di bawah tulang dada, dengan ibu jari dan telunjuk saling menyentuh.
Forward push up.
Tangan terpisah selebar bahu tapi peletakan tangannya sekitar 20 centimeter di depan bahu.
Backward push up.
Variasi ini sama seperti forward push up, namun peletakan tangannya sekitar 20 sentimeter di belakang bahu. Masing-masing jenis push up memiliki manfaatnya tersendiri. Push up sempit bisa memberikan otot tricep dan pectoralis.