Corona di NTT
Beginilah Suasana KM Egon Saat Tiba di Pelabuhan Waingapu
Kapal ini mengangkut 34 truk yang memuat logistik berupa sembako dan lainnya. Setiap truk yang turun diarahkan oleh pe
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/WAINGAPU - Inilah suasana saat KM Egon kembali masuk ke Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Jumat (1/5/2020) pagi.
Kapal ini mengangkut sekitar 34 mobil dan truk yang membawa logistik ke Sumba Timur.
Pantauan POS-KUPANG.COM, sesaat sebelum kapal ini sandar di dermaga Pelni Waingapu, petugas dari Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur telah siaga di pelabuhan.
Saat kapal ini sandar, petugas langsung baik ke atas kapal untuk memeriksa kendaraan dan penumpang yang diangkut kapal ini.
Kapal ini mengangkut 34 truk yang memuat logistik berupa sembako dan lainnya.
Setiap truk yang turun diarahkan oleh petugas sehingga tidak berdekatan. Kemudian dilakukan penyemprotan disinfektan.
Kepala Pelni Waingapu, Ilham mengatakan,dalam KM Egon mengangkut sekitar 34 mobil /truk semua adalah logistik.
• Keluarga Korban Pemukulan Oknum Anggota DPRD TTS Bantah Ada Kesepakatan Damai
"Sesuai data yang ada kapal ini membawa 34 kendaraan dan semuanya mengangkut barang logistik. Tidak ada kendaraan umum," kata Ilham.
Dijelaskan, ada penumpang yang ikut berjumlah 47 orang dan semuanya terdaftar. Mereka itu adalah sopir dan kernet.
• Di Brasil, Pelatih Persija Jakarta, Sergio Kangen Merumput, Ini Komentarnya, Simak Info Liga 1
"Saat di sana mereka di sortir dan kita tidak tahu apakah mereka kerjasama dengan sopir. Jangan sampai nanti di luar ada yang katakan itu penumpang umum. Saya katakan itu bukan penumpang," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Sumba Timur,dr. Chrisnawan Try Haryantana mengatakan, untuk KM Egon yang masuk ke Waingapu, pihaknya akan mengambil tindakan sesuai prosedur pencegahan Covid-19.
"Kita akan ambil tindakan, jika ada penumpang
Kalau tidak diambil sikap maka akan jadi tren senter," kata Chrisnawan.
Informasi yang diperoleh di pelabuhan menyebutkan, ada sekitar belasan orang yang ikut dengan kapal ini , namun tidak diizinkan turun.*)