Begini Penegasan Bupati Sunur Terkait Eks Ijtima Ulama Gowa Yang Datang Tak Melapor

Setelah melakukan rapid test, satu dari keempatnya ternyata reaktif virus dan langsung ditempatkan di ruang isolasi RSUD Lewoleba

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Begini Penegasan Bupati Sunur Terkait Eks Ijtima Ulama Gowa Yang Datang Tak Melapor
POS-KUPANG.COM/RICARDUS WAWO
Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur saat jumpa pers di Kuma Resort, Jumat (1/5/2020)

Begini Penegasan Bupati Sunur Terkait Eks Ijtima Ulama Gowa Yang Datang Tak Melapor

POS-KUPANG.COM|LEWOLEBA--Pasca ditemukannya 2 warga Manggarai Barat eks ijtima ulama Gowa yang positif Covid-19, Pemerintah Kabupaten Lembata langsung melakukan penelusuran adanya empat orang warga Lembata yang pernah mengikuti tablig akbar di Gowa, Sulawesi Selatan.

Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Lembata pun langsung menjemput keempat warga eks Ijtima Ulama Gowa pada Kamis (30/4/2020) malam.

Setelah melakukan rapid test, satu dari keempatnya ternyata reaktif virus dan langsung ditempatkan di ruang isolasi RSUD Lewoleba.

Sementara yang lainnya kini sudah dikarantina di Puskesmas Lewoleba Desa Pada untuk diobservasi.

Saat jumpa pers di Kuma Resort, Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur bahkan menyebut keempat warga Lembata eks ijtima ulama di Gowa itu tidak jujur.

Sebab, saat pulang kembali ke Lembata keempatnya tidak berinisiatif menyampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Lembata bahwa mereka baru saja datang dari Gowa, Sulawesi Selatan. Padahal saat itu sudah gencar di media massa kalau ada pasien positif Covid-19 yang berasal dari kluster tablig akbar di Gowa.

"Yang bersangkutan tidak jujur dan pulang dari sana tapi tidak pernah beritahu kepada kita. Ini sangat kita sayangkan," kata Bupati Sunur, Jumat (1/5/2020).

Meski belum terkonfirmasi positif corona, pemerintah langsung melakukan penelusuran lanjutan (tracing) terhadap semua warga yang pernah melakukan kontak langsung dengan pasien suspect dengan kode P8 tersebut.

Bupati Sunur mengatakan tim gugus tugas juga sudah melakukan uji rapid test terhadap keluarga inti, istri dan anak dari pasien suspect eks ijtima ulama Gowa dimaksud.

Perihal ini, Bupati Sunur sangat berharap keterbukaan masyarakat Lembata yang merasa diri pernah melakukan kontak fisik dengan pasien suspect P8 untuk melapor diri ke gugus tugas atau secara berjenjang di tingkat RT/RW.

"Saya harap semua masyarakat harus katakan secara jujur untuk kebaikan semua orang. Ini kita lakukan tracing lagi. Ini kita selidiki lagi di masjid mana, dengan siapa dia berdekatan supaya kita buat clustering di lingkungan dia. Langkah ini diambil supaya tiba-tiba tidak ada kejadian," sebutnya.

Update Corona Sikka : Dijemput dari Rumah, 45 Jemaah Ijtima Asal Sikka Jalani Rapid Test

Bupati Mabar Akan Surati Menkes Minta Pemeriksaan Swab di Denpasar dan Mataram

AMAN Blusukan ke Komunitas Adat Ende Bagi Masker dan Edukasi, Imbau Warga Jaga Stok Pangan

"Semua masih dalam isolasi. Kita tinggal tracing dengan siapa saja. Dia harus jujur," lanjutnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved