News
Seorang Warga Mbay Dikeroyok Para Pemuda Mabuk, Duh Kepalanya Bocor Ditimpuk Balok, Ini yang Terjadi
Sejumlah anak muda yang diduga dalam pengaruh minuman keras (miras) lokal atau alkohol menganiaya warga Rewokoli, Keluarahan Danga, Kota Mbay, IN (48)
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Benny Dasman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Gordi Donofan
POS KUPANG, COM, MBAY - Sejumlah anak muda yang diduga dalam pengaruh minuman keras (miras) lokal atau alkohol menganiaya warga Rewokoli, Keluarahan Danga, Kota Mbay, IN (48).
Kasus menimpa IN itu terjadi, Minggu (26/4) sekitar pukul 17.00 Wita. Naasnya lagi, IN justru dianiaya di rumahnya di Rewokoli.
Para pelaku malah tidak tanggung-tanggung menghajar IN menggunakan balok dan sekop sehingga kepalanya terluka parah. Kepala IN terpaksa harus dijahit dengan 5 jahitan oleh tim medis dari Puskesmas Danga.
Saat ditemui wartawan, IN (48) mengisahkan kejadian itu.
Awalnya, IN diminta oleh Ketua RT setempat untuk menutup jalan setapak di samping rumahnya dengan alasan untuk bisa mengontrol orang-orang yang keluar masuk di lingkungan itu.
Rupanya, anak-anak muda yang sering lewat di jalan setapak tersebut merasa tersinggung dan melakukan penganiayaan kepada dirinya.
"Sebelumnya mereka mengatakan, baik kau tutup tidak apa-apa tetapi kau tidak aman di sini, saya orang sini. Saya sempat bilang kepada anak-anak yang tinggal di rumah untuk panggil Pak RT, sambil masuk ke dalam rumah. Saktu saya balik, tiba- tiba salah satu dari mereka mendorong saya sehingga terjatuh," ujarnya.
Ia mengaku dirinya dipukul dengan menggunakan sebuah bangku dan sekop sehingga kepalanya terluka parah.
"Saya dipukul pakai bangku dan sekop dari belakang sehingga kepala saya terluka. Sungguh saya sangat merasa tertekan dengan kejadian ini, apalagi kejadian ini terjadi di hadapan istri dan anak saya," ungkapnya.
Ia mengharapkan agar pihak kepolisian mengusut tuntas kejadian tersebut dan menindak pelaku.
"Harapan saya persoalan tetap diusut tuntas karena sampai saat ini baru dua pelaku ditahan di Polres Nagekeo. Harapan saya, Polres Nagekeo segera menangkap pelaku lain yang belum ditangkap sampai saat ini," ungkapnya.
Terpisah Kapolres Nagekeo, AKBP Agustinus Hendrik Fai, SH, MH, menegaskan, pihaknya akan mengusut tuntas kasus tersebut. Sampai saat ini, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi, terduga pelaku dan korban.
"Itu kejadian sore. Ada laporan dan kita sudah ambil tindakan kepolisian dan visum, obat dan tunggu hasilnya. Semua pihak kita interogasi. Penyelidikan dan penyidikan kita lakukan sekarang. Hasilnya, kita akan mencari motif dan siapa yang terlibat. Sesuai SOP, kita terima laporan, sprint lidik, sprint penugasan dan interogasi, pulbaket dan kita akan gelar perkara. Misalkan, ada unsur pidana dan siapa yang terlibat dan saat gelar perkara kita akan tetapkan tersangkanya," ungkap AKBP Hendrik kepada Pos Kupang, Selasa (28/4). *