Dinsos TTU Lakukan Verifikasi Data Penerima Bantuan Sosial

Dinsos TTU Lakukan Verifikasi Data Penerima Bantuan Sosial

POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU-Dinas Sosial Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) kembali melakukan verifikasi data penerima bantuan sosial dari pihak Kementerian Sosial Republik Indonesia.

Verifikasi terkait dapat penerima bantuan tersebut dilakukan supaya tidak ada penerima manfaat yang mendapat bantuan ganda.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten TTU, Ir. Matheos J. Dami kepada Pos Kupang saat ditemui di Kantor Dinsos TTU, Jumat (24/4/2020).

Matheos mengungkapkan, hingga bulan April 2020, tercatat jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten TTU sebanyak 16.813 kepala keluarga (KK).

Jumlah tersebut, kata Matheos, kemudian bertambah lagi dengan jumlah penerima sembako murni sebanyak 3.216 kk.

"Kita dapat Alokasi dari mentri sosial untuk penambahan yang menerima sembako 6.611 KPM, yang sudah falid dan sudah siap sesuai permintaan data kementrian, 6.238 yang sudah buka rekening secara kolektif, sisa 373 kita masih cari tau invalid datanya di apa," ungkapnya

Matheos mengaku, pihaknya telah mengirim data bantuan sosial tunai sebanyak 7.478 KPM, dimana bantuan itu merupakan bantuan sosial yang diberikan oleh kementrian Sosial.

"Jadi total yang sudah sekian lama terima 20.029 yakni PKH dan sembako ditambah 6.238 perluasan sembako atau tambahan untuk mendapatkan sembako kemudian ditambah lagi dengn yang dapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebanyak 7.478 sehingga total semua 33.745."Jelasnya.

Matheos mengharapkan, para kepala desa agar memberikan data dari desa yang valid agar nantinya saat pendistribusian tidak terjadi pendobelan bantuan.

• Pemuda Champar Crue Berlakukan Pembatasan Kunjungan

• Ada Dua Peringatan Dini dari BMKG Soal Prediksi Cuaca di NTT Hari Ini, Yuk Simak Penjelasannya!

"Dari total jumlah penerima bantuan sosial tersebut, kita juga masih mengharakan data dari Desa, seperti kk miskin yang belum sama sekali menerima bantuan sosial dan kk miskin yang terdampak corona dari situ baru kita bisa keluarkan mana yang sudah dapat bansos dan mana yang belum itu yang nanti kita bantu melalui APBD sehingga semua kebagian jangan ada dobel," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)