Virus Corona

WADUH! Virus Corona Bertahan Hidup 3 Hari di Kursi Bus dan Kereta Api, Awas Mudik Lebaran 2020

Virus Corona atau Covid-19 ternyata mampu bertahan selama 3 hari di kursi bus dan kereta api.

Editor: Hasyim Ashari
SHUTTERSTOCK/CORONA BOREALIS STUDIO
Penampakan virus corona atau Covid-19 dalam 3D. 

WADUH! Virus Corona Bertahan Hidup 3 Hari di Kursi Bus dan Kereta Api, Awas Mudik Lebaran 2020

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Virus Corona atau Covid-19 ternyata mampu bertahan selama 3 hari di kursi bus dan kereta api. Fakta ini sejatinya menjadi bahan renungan dan kewaspadaan untuk mereka yang hendak Mudik Lebaran 2020

Pasti banyak dari Anda yang tetap ingin mudik walaupun sudah diperingatkan agar tidak mudik.

Namun mungkin keinginan Anda tersebut harus ditepis dahulu.

Sebab, transportasi umum sebagai sarana mudik menjadi tempat yang rentan menjadi tempat penyebar virus Corona.

Seperti dijelaskan oleh sosok Gubernur ini.

Gubernur negara bagian New York Andrew Cuomo menceritakan mengenai detail baru berapa lama virus Corona bisa hidup tanpa inang.

Virus Corona jenis baru atau Sars-CoV-2 bisa tinggal di udara lebih dari tiga jam dan bertahan 3 hari pada permukaan plastik dan besi yang biasa ditemukan di kereta dan bus.

Penjelasan ini bisa menjelaskan bagaimana penyakit ini menyebar sejauh ini dan sampai ke mana-mana meskipun pembatasan transportasi umum digalakkan.

"Kami telah bekerja bagaimana membersihkan transportasi umum ini," ujar Cuomo.

Agen Metropolitan Transportation Authority (MTA), gugus tugas yang mengurusi transportasi negara bagian New York mengatakan pada Jumat mereka kehilangan 84 pegawai akibat Covid-19.

82 dari total 84 pegawai tersebut bekerja untuk divisi kereta bawah tanah dan bus umum.

3352 pegawai telah dites positif sejak wabah mulai menjangkit New York dan 3368 staf dirumahkan.

Juru bicara MT mengatakan jika agen transit "telah membersihkan seluruh stasiun dan area ramai dua kali sehari dan rolling stock sekali sehari, dengan seluruh armada dalam layanan berubah dalam waktu 72 jam."

Lebih dari 6400 pekerja transit, sebagian besar di kereta bawah tanah dan pegawai bus, telah sembuh dan kembali bekerja.

"Ini adalah sesuatu yang perlu kita ketahui, tetapi jujur saja, semua orang harus tahu akan ini," ujar Gubernur Cuomo.

"Virus dapat hidup selama 3 hari pada permukaan plastik dan stainless steel.

"Pikirkan hal itu dan pikiran Anda duduk di tempat transit menunggu bus atau sedang duduk di mobil Anda," lanjutnya.

"Virus ini dapat hidup di permukaan kursi bus sampai 3 hari.

"Saat mereka bicarakan droplet, kukira itu droplet dan kemudian itu akan jatuh, bukan?

"Rupanya itu droplet yang dapat bertahan di udara selama tiga jam," tambah Cuomo.

"Aku bahkan tidak tahu bagaimana hal itu bisa bekerja."

Statistik yang ditunjukkan Cuomo dalam powerpoint-nya menggemakan penemuan dari University of California, Los Angeles yang dirilis bulan lalu.

Tidak hanya virus ini sulit dibunuh tanpa pembersihan secara teratur, juga dapat menyebar dari orang yang tidak menunjukkan gejala.

Hal itu membuat pemerintah sulit menahan patogen ini tanpa harus lakukan rapid test.

Ciri-ciri Terkena Virus Corona

Sementara itu Masyarakat wajib mengetahui mengenai ciri-ciri terkena virus corona atau ciri-ciri terkena Covid-19.

Sebab, virus corona jenis baru bernama resmi SARS-CoV-2 telah menyebabkan Covid-19 menyebar ke lebih dari 190 negara.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendeklarasikan Covid-19 atau infeksi virus corona sebagai pandemi global.

Melansir Guardian (12/4/2020), gejala infeksi virus corona paling umum adalah demam, batuk kering, kelelahan, dan sesak napas.

seorang pasien berusia 98 tahun yang sudah pulih dipulangkan dari Rumah Sakit Leishenshan di Wuhan (Asiawire/DMU)
Menurut laporan WHO, satu dari enam orang penderita positif Covid-19 mengalami gejala sakit parah atau berat.

Beberapa penderita yang dilaporkan mengalami dampak infeksi berat.

Di antaranya kelompok orang lanjut usia (lansia), penderita dengan riwayat tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, sampai penyakit pernapasan.

Sementara itu, data menunjukkan sebanyak 80 persen penderita infeksi virus corona mengalami gejala ringan atau tidak menunjukkan gejala sakit berat.

Melansir Good Housekeeping, berikut ini beberapa gejala ringan infeksi virus corona:

1. Tak peka bau dan rasa

Organisasi kesehatan British Rhinological Society, British Association of Otorhinolaryngology, dan American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery (AAO-HNS) menyebut tak peka bau dan rasa berpotensi sebagai gejala Covid-19.

Tak peka bau dan rasa bisa jadi tanda pasien virus corona tanpa gejala (orang tanpa gejala).

Apabila sudah ada tanda-tanda tak peka bau dan rasa, ada baiknya Anda mulai mengisolasi diri selama 14 hari.

• Kak Seto: Banyak Anak Rindu Kembali ke Sekolah karena Stres Diajar Orang Tua di Rumah

Menurut laporan British Rhinological Society dan British Association of Otorhinolaryngology, dua dari tiga penderita positif Covid-19 di Jerman mengalami tidak peka bau.

Sementara di Korea Selatan, persentasi pasien infeksi virus corona yang tak peka bau sebanyak 30 persen.

"Virus adalah penyebab umum perubahan kepekaan bau dan rasa karena ada infeksi di saluran pernapasan bagian atas," jelas Rachel Kaye, M.D., pakar laring dari Rutgers University.

Menurut dia, infeksi virus dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada lapisan rongga hidung.

Sehingga, hidung jadi tersumbat dan orang kehilingan sensitivitas bau.

Selain itu, infeksi virus juga dapat menyebabkan kerusakan neurologis pada reseptor bau.

2. Kelelahan

Infeksi virus termasuk virus corona dapat menyebabkan seseorang mengalami kelelahan.

Pasalnya, saat terifeksi kuman baik virus maupun bakteri, daya tahan tubuh akan bekerja ekstra keras untuk melawan penyakit.

Kinerja daya tahan tubuh tersebut membutuhkan banyak energi. Tak pelak, tubuh rasanya lelah.

3. Sakit tenggorokan

Covid-19 adalah penyakit yang virusnya menyasar saluran pernapasan.

Saat terinfeksi, penderita bisa mengalami kondisi ada penumpukan lendir di belakang hidung dan tenggorokan.

Kondisi tersebut menyebabkan lendir menetes ke bawah dari belakang hidung, sehingga mengiritasi tenggorokan.

Penderita infeksi virus corona juga kerap mengalami batuk yang intens atau terus-menerus.

Kondisi ini juga rentan menyebabkan radang atau sakit tenggorokan.

4. Nyeri dan sakit kepala

Gejala paling umum dari infeksi virus adalah demam.

Setelah tubuh demam, tubuh juga akan terasa pegal dan sakit.

Tak jarang, rasa demam dan pegal tersebut disertai sakit kepala.

Gejala nyeri dan sakit kepala ini tak hanya terjadi pada pasien infeksi virus corona.

Orang yang sedang sakit flu atau terinfeksi virus flu juga bisa merasakan gejala badan terasa nyeri dan sakit kepala.

5. Diare, mual, dan muntah

Sejumlah ahli berpendapat gejala diare, mual, dan muntah muncul karena virus corona memasuki sistem saluran pencernaan.

Studi dari American Journal of Gastroenterology yang belum ditinjau sejawat menyebut, sejumlah pasien Covid-19 mengalami gangguan pencernaan.

Dalam beberapa kasus, penderita Covid-19 mengalami diare saat awal terinfeksi virus corona.

Bagi Anda yang mengalami beberapa keluhan di atas dan gejala berlangsung selama beberapa hari, segera laporkan ke hotline Covid-19 yang disediakan pemerintah, yakni 119.

Anda juga bisa menghubungi layanan fasilitas kesehatan terdekat dari tempat tinggal Anda.

Sebaiknya, Anda tidak langsung mendatangi rumah sakit atau fasilitas kesehatan.

Karena ada potensi penularan virus corona SARS-CoV-2 selama di perjalanan.

Artikel Utama Tulisan ini sudah dimuat Intisari.grid.id dengan judul Horor, Virus Corona Bisa Bertahan 3 Hari di Permukaan Bus dan Kereta Seperti Dijelaskan Gubernur ini, Masih Yakin Ingin Mudik?

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved