Ahok

Momen Ahok Rindu Jadi Gubernur DKI Jakarta, Curhat Suami Puput Nastiti Devi pada Gading Marten

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok BTP mengaku ada beberapa hal yang ia rindukan saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Editor: Hasyim Ashari
instagram@basukibtp
Ahok BTP singgung soal Pengalaman dikhianati 

Momen Ahok Rindu Jadi Gubernur DKI Jakarta, Curhat Suami Puput Nastiti Devi pada Gading Marten

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok BTP mengaku ada beberapa hal yang ia rindukan saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Ahok sendiri saat ini telah menjadi Komisaris Utama PT Pertamina. 

Kepada Gading Marten, Ahok yang suami Puput Nastiti Devi ini mengaku merindukan sederet hal yang dirindukannya saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Seperti diketahui, Ahok menjabat Gubernur DKI periode 19 November 2014 - 9 Mei 2017 dengan didampingi Djarot Saiful Hidayat.

Cerita kerinduan Ahok BTP ketika menjadi Gubernur DKI itu diungkapnya saat menjadi narasumber di kanal YouTube Kuy Entertainment.

Di acara tersebut, Ahok BTP menceritakan berbagai kisah hidupnya.

Satu diantaranya berkaitan kisah hidup Ahok BTP ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Kepada Gading Marten selaku host, Ahok BTP menuturkan beberapa hal yang dirindukannya tersebut.

"Sekarang sudah jadi Komut Pertamina, lalu ada tidak lima hal yang dikangenin saat jadi Gubernur DKI?" tanya Gading Marten.

Suami Puput Nastiti Devi itu kemudian menyatakan, satu diantara kerinduannya itu karena posisi Gubernur DKI Jakarta yang berada di eksekutif.

"Pertama itu eksekutif, kedua kita punya alokasi budget untuk kebutuhan rakyat," ujar Ahok BTP.

Lebih lanjut, Ahok BTP juga merindukan ketika pengusaha memberikan sumbangan untuk DKI Jakarta.

"Pengusaha juga diminta sumbangan apapun baik, keempat kita bisa menentukan untuk pembangunan kota seperti apa," aku Ahok BTP

Selain itu, ayah anak empat ini menyatakan, hal yang tak kalah dirindukannya ketika bisa membantu orang lain, meski di situasi darurat tengah malam sekalipun.

"Kita bisa menolong orang, mau tengah malam, mau telepon ambulans. Kita ada grup, begitu kita perintahkan langsung gerak," papar Ahok.

Meski menyebutkan lima hal yang dirindukan, Ahok BTP mengaku tak ingin kembali menjadi gubernur.

"Kita gak pengen jadi gubernur lagi," tegas Ahok BTP.

* Ucapan Selamat Ramadhan 1441 H dari Ahok dan Puput

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama Puput Nastiti Devi memberi ucapan selamat Ramadhan 1441 H untuk umat muslim.

Ahok atau BTP berharap, puasa Ramadhan 1441 H bisa mengalahkan virus corona.

Ahok juga mengimbau agar masyarakat bisa menahan diri untuk tidak keluar rumah.

Didampingi oleh sang istri, Puput Nastiti Devi, Ahok memberi ucapan selamat Ramadhan 1441 H.

Ahok dan Puput menyampaikan ucapan selamat Ramadhan 1441 H lewat video yang diposting di akun Instagramnya.

Dalam video ucapan selamat Ramadhan 1441 H itu, Ahok dan Puput kompak mengenakan baju warna biru.

Ahok memakai batik warna biru, pun demikian Puput.

Puput juga tampil cantik dengan gaya rambut yang digerai.

"Marhabah Ya Ramadhan," kata Puput di awal video.

Ahok kemudian menyampaikan ucapan selamat Ramadhan 1441 H.

"Kami sekeluarga mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa bagi saudara-saudara yang beragama muslim," kata Ahok.

Ucapan selamat Ramadhan 1441 H itu dilanjutkan oleh Puput Nastiti Devi.

"semoga puasa tahun ini membawa kita semua dalam keberkahan, selalu sehat dan senantiasa dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa," kata Puput.

Ahok berharap melalui puasa Ramadhan 1441 H, semua masyarakat mampu untuk menahan diri tidak keluar rumah.

"Melalui ibadah puasa ini, kita juga akan berhasil menahan diri untuk tidak banyak keluar dari rumah yang tidak perlu,

menggunakan masker kemanapun pergi ke tempat keramaian,

kita percaya melalui disiplin, kebersihan, menahan diri, kita akan sanggup mengalahkan virus corona," kata Ahok.

Dalam kolom keterangannya, Ahok juga menuliskan ucapan selamat Ramadhan 1441 H.

"Selamat menunaikan ibadah puasa seluruh umat Islam.

Semoga bulan Ramadan ini memberi berkah bagi kita semua," tulisnya

* Refly Harus Soroti Peluang Ahok dan Ridwal Kamil, Singgung Prabowo di Pilpres 2020: Dapat 'Kereta' Gak?

Pemilihan Presiden baru akan dilaksanakan lagi pada Pemilu 2024 nanti, namun diskusi mengenai calan yang menjadi suksesi Jokowi sudah ramai menjadi topik pembicaraan saat ini

Sejumlah nama yang disebut-sebut antara lain Gubernud DKI Jakarta Anies Baswedan, mantan Guberur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama  BTP alias Ahok, Gubernur Jawa Barat  Ridwal Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan yang kemungkinan bertarung lagi adalah Prabowo

Dari sekian nama tersebut hanya Prabowo yang memiliki partai bahkan menduduki jabatan Ketua Umum Partai Gerindra, sementara yang lainnya tak memiliki partai dan  hanya Ahok yang hanya menjadi kader PDI-P

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menyinggung seringnya Prabowo Subianto mencalonkan diri dalam Pilpres.

Dilansir TribunWow.com, jika Prabowo kembali maju di ilpres 2024, menurut Refly Harun itu adalah kali ketiga Ketua Umum Partai Gerindra itu mencalonkan diri.

Refly Harun mengatakan, jika hal itu terus terjadi, demokrasi di Indonesia akan mentok karena tak ada calon pemimpin yang baru.

Melalui tayangan YouTube Refly Harun, Senin (20/4/2020), ia mulanya menyinggung soal kemungkinan adanya dua capres dan cawapres pada 2024 mendatang.

Menurut dia, dengan calon yang itu-itu saja, demokrasi di Indonesia tak akan kunjung berkembang.

"Coba bayangkan kalau 2024 nanti akan ada dua calon lagi dan jangan-jangan calonnya itu-itu lagi, waduh demokrasi kita stuck, mentok," ujar Refly

Meskipun Jokowi tak akan kembali menjabat, menurut Refly kesempatan Prabowo masih terbuka lebar.

Ia menyebut ada kemungkinan Prabowo akan kembali maju di Pilpres 2024.

Menurut dia, dengan calon yang itu-itu saja, demokrasi di Indonesia tak akan kunjung berkembang.

Menurut dia, dengan calon yang itu-itu saja, demokrasi di Indonesia tak akan kunjung berkembang.

Refly menambahkan, jika kembali maju Prabowo akan menjadi capres pertama yang sudah 3 kali mencalonkan diri.

"Jadi kalau Pak Prabowo jadi calon lagi, maka dia akan menjadi calon presiden 3 kali dan sekali calon wakil presiden," ujarnya.

Namun, tak hanya itu, Refly juga mengungkap keikutsertaan Prabowo dalam konvensi Partai Golkar 2004 lalu.

Ia menyatakan, kala itu Prabowo dikalahkan Wiranto yang ternyata juga kalah dalam Pilpres 2004.

"Luar biasa kan? Berarti dalam kurun waktu 2009 sampai 2024 , bahkan 2004 sesungguhnya Prabowo Subianto juga ikut dalam konvensi Partai Golkar," kata dia.

"Tapi waktu itu konvensi dimenangkan oleh Pak Wiranto."

Melihat kondisi tersebut, Refly lantas mempertanyakan soal kesempatan politisi muda maju di Pilpres 2024.

Ia pun menyinggung nama Basuki Tjahaja Purnama alias BTP, hingga nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Bisa dibayangkan bibit-bibit yang saya sebutkan tadi kira-kira dapat kereta atau tidak?," tanya Refly.

"Apakah kemudian Ahok bisa dapat kereta? Apakah Ganjar bisa dapat kereta? Apakah Anies bisa dapat apa enggak? Demikian juga Ridwan Kamil," tukasnya.

* Megawati Siapkan Puan Maharani?

Di sisi lain, sebelumnya  Pakar Komunikasi Politik,Tjipta Lesmana menilai saat ini Megawati Soekarno Putri sedang mempersiakan putrinya, Puan Maharani untuk Pilpres 2024.

Hal itu, kata Tjipta, berdampak pada retaknya hubungan Jokowi dengan Ketua Umum PDIP tersebut.

Pengamatan Tjipta tersebut diunggah di akun YouTube realita TV, Sabtu (14/3/2020).

Pakar Komunikasi Politik,Tjipta Lesmana dalam channel YouTube realita TV, Sabtu (14/3/2020). ((YouTube realita TV))
Menurut Tjipta, Megawati menginginkan Puan jadi presiden setelah Jokowi lengser.

"Jadi saya lihat PDIP main kaki dua," kata Tjipta.

"Ibu Megawati pokoknya sasarannya satu sekarang, bagaimana saya mengangkat Puan ke posisi tertinggi sebagai presiden."

Tjipta bahkan meyakini Puan Maharani bakal mau di Pilpres 2024.

Namun, ia tak tahu pasti Puan Maharani akan maju sebagai calon presiden ataukah calon wakil presiden.

"Tidak salah lagi, Puan bakal calon kuat presiden atau minimal calon wakil presiden 2024," ujar Tjipta.

"Jadi menurut saya Ibu Megawati juga limbung-limbung."

Lantas, Tjipta mengungkap hubungan Megawati dengan Jokowi kini.

Menurut dia, rasa kagum Megawati pada sosok Jokowi kini mulai memudar.

"Jangan lupa, ibu Mega tidak puas, sudah mulai kesel juga sama Jokowi karena banyak orang-orangnya yang enggak diangkat." terang Tjipta.

"Itu simbolik, berarti dia sudah mulai kurang suka dengan Jokowi."

Terkait hal itu, ia juga membandingkan sikap Megawati dengan sikap Prabowo soal pencalonan putra sulung Jokowi di Pilkada 2020, Gibran Rakabuming Raka.

"Beda dengan Prabowo, Gerindra," ucap Tjipta.

"Langsung perintahkan seluruh pasukannya untuk dukung Gibran sebagai calon Wali Kota Solo."

Namun, sikap tegas itu menurutnya tak tampak dari PDIP.

"PDIP masih main manuver, enggak tahu mau kemana dia," kata Tjipta.

"Dari internal, saya kira Jokowi mimpinya Ahok jadi wakil presiden." (TribunWow.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Singgung Prabowo, Refly Soroti Peluang Ahok hingga Ridwan Kamil di Pilpres: Dapat 'Kereta' Gak?,

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Jadi Komut Pertamina, Ini Sederet Hal yang Dirindukan Ahok BTP Ketika Jadi Gubernur DKI Jakarta,
Penulis: Kurniawati Hasjanah
Editor: Muhammad Zulfikar

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved