Ramadhan 2020
Walaupun Tak Ikut Berpuasa dan Salat, Ini 5 Amalan yang Bisa Dilakukan Wanita Haid Saat Ramadhan
Walaupun Tak Ikut Berpuasa dan Salat, Ini 5 Amalan yang Bisa Dilakukan Wanita Haid Saat Ramadhan
Tak bisa salat atau puasa? tenang kaum hawa ini 5 amalan yang bisa kamu lakukan dengan khusyuk di bulan Ramadhan
POS-KUPANG.COM - Buat para wanita yang tak bsia berpuasa atau salat di saat ramadhan jangan khawatir ini 5 amalan yang bisa kalian lakukan loh.
Wanita haid di bulan puasa tetap bisa beribadah di Bulan Ramadhan, meskipun dilarang untuk berpuasa dan salat.
Setiap bulan wanita mengalami siklus haid atau menstruasi. Ketika siklus haid selesai, barulah kaum hawa diperbolehkan berpuasa dan salat.
• 5 Tips Suami Istri Intim saat Bulan Ramadan dan Tetap Sehat Jalani Ibadah Puasa
• Nakertrans Malaka Siap Kembangkan Agro Wisata di Kletek dan Suai
• UPDATE! Zodiak Sabtu 25 April 2020 Aries Ada Masalah Libra Haus Kasih Sayang Pisces Minum Vitamin
• Anda Doyan Makan Makanan Bersantan ? Yuk Cegah Kolesterol dengan Beberapa Tips Berikut
Muslimah yang berhalangan tetap bisa menjalankan ibadah sunah dan mendapat pahala berlimpah.
Mengutip dari Tribun Kaltim, dalam kitab Taqrib menjelaskan tentang delapan jenis ibadah yang dilarang perempuan yang haid dan nifas.
Jenis ibadah yang dilarang yaitu salat, puasa, membaca Alquran, menyentuh dan membawa mushaf, masuk masjid, thawaf, jima', dan bersenang-senang di sekitar organ kemaluan.
Beberapa ulama berpendapat 8 larangan itu dianut oleh mayoritas ulama Syafi’iyah
Contohnya, madzhab Maliki secara mutlak membolehkan membaca Alquran,, dan madzhab Hanbali membolehkan i’tikaf di masjid.
Perempuan yang sedang haid atau nifas memang memiliki batasan menunaikan ibadah puasa. Namun, muslimah tetap bisa melakukan ibadah lain ketika haid di bulan Ramadhan.
Berikut amalan-amalan ibadah bagi perempuan yang haid di bulan Ramadhan, mengutip dari nu.or.id:
1. Sedekah (Beramal)
Perbanyak sedekah dan amal dengan hati ikhlas di bulan puasa. Islam mengajarkan umatnya untuk berbagai, berbuat baik, dan mengamalkan kebaikan.
Seperti firman Allah SWT dalam surah Al Baqarah, "Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji.
Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui (QS 2:261)."
Anjuran bersedekah juga diriwayatkan dalam Hadist At-Tarmizi:
• 5 Tips Suami Istri Intim saat Bulan Ramadan dan Tetap Sehat Jalani Ibadah Puasa
• Nakertrans Malaka Siap Kembangkan Agro Wisata di Kletek dan Suai
• UPDATE! Zodiak Sabtu 25 April 2020 Aries Ada Masalah Libra Haus Kasih Sayang Pisces Minum Vitamin
"Sesungguhnya sedekah itu memadamkan kemurkaan Allah dan menolak kejelekan," (HR At-Tirmizi).
2. Melakukan Kegiatan Sosial
Kegiatan sosial positif selama Ramadhan dapat dilakukan perempuan yang sedang haid.
Kegiatan sosial contohnya donor darah, menanam pohon, memberi makan kaum fakir, memudahkan urusan orang lain, mengajar, menyediakan buka puasa bagi anak-anak jalanan, dan lain sebagainya.
Di bulan suci Ramadhan, ibadah bernuansa sosial itu tercermin. Contohnya saja perintah menyuguhkan buka puasa walau hanya sebiji kurma.
Artinya, aktivitas perempuan haid yang menghidangkan sajian berbuka untuk keluarga terhitung ibadah.
Puasa merupakan latihan umat muslim merasakan saudaranya yang didera rasa lapar dan haus ketika tak mampu membeli makan.
Dengan demikian, kegiatan sosial sesungguhnya ibadah yang memang menjadi jati diri dari makna puasa itu sendiri.
3. Berdoa
Berdoa bisa dilafalkan dengan bahasa apa saja, kapan saja, dan oleh siapa saja. Termasuk perempuan yang sedang haid atau nifa. Doa mengandung ikhtiar mendekatkan diri pada Allah S.W.T.
Dalam madzhab Syafi’i ulama sepakat bahwa perempuan haid atau nifas tidak diperkenankan menyentuh atau membawa mushaf.
Tetapi beberapa ulama memperbolehkan membaca Al-Qur’an (tanpa menyentuhnya) dengan niat dzikir, doa, atau mempelajarinya.
Mengenai hal ini I'anatuth Thalibin menjelaskan:
وإن قصد الذكر وحده أو الدعاء أو التبرك أو التحفظ أو أطلق فلا تحرم لأنه عند وجود قرينة لا يكون قرأنا إلا بالقصد ولوبما لا يوجد نظمه فى غير القرأن كسورة الإخلاص
Artinya : "Apabila ada tujuan berdzikir saja atau berdoa, atau mencari berkah atau menjaga hafalan, atau tanpa tujuan apa pun (selama tidak berniat membaca Al-Qur'an) maka (membaca Al-Qu'an bagi perempuan haid) tidak diharamkan. Kerena ketika dijumpai suatu qarinah, maka yang dibacanya itu bukanlah Al-Qur'an kecuali jika memang dia sengaja berniat membaca Al-Qur'an. Walaupun bacaan itu seseungguhnya adalah bagian dari Al-Qur'an semisal surat al-ikhlas."
Wallâhu a‘lam.
• 5 Tips Suami Istri Intim saat Bulan Ramadan dan Tetap Sehat Jalani Ibadah Puasa
• Nakertrans Malaka Siap Kembangkan Agro Wisata di Kletek dan Suai
• Anda Doyan Makan Makanan Bersantan ? Yuk Cegah Kolesterol dengan Beberapa Tips Berikut
• Ada Dua Peringatan Dini Soal Perkiraan Cuaca di NTT Hari Ini, Yuk Simak Penjelasannya!
4. Berdzikir
Rasulullah dalam hadits riwayat Imam Bukhari bersabda:
“Perumpamaan antara orang yang dzikir pada Tuhannya dan yang tidak, seperti antara orang yang hidup dan yang mati”.
Ada berbagai macam dzikir seperti membaca tasbih, takbir, hauqalah, dan lainnya.
Selain berdzikir mengikuti kegiatan keagamaan seperti dalam majelis istighotsah, tahlilan, atau forum dzikir lainnya karena itu termasuk bernilai ibadah.
Ketika bulan puasa tiba, umat Islam dianugerahi malam Lailatul Qadar yang disebut Al-Qur’an setara dengan seribu bulan.
Malam tersebut jatuh pada sepuluh terakhir Ramadhan, tetapi jadwalnya hanya Allah yang tahu.
Sayyidah Aisyah RA pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasul, andaikan aku bertemu Lailatul Qadar, doa apa yang bagus dibaca? Rasul menjawab:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
"Allâhumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annî,’ (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai orang yang minta ampunan. Karenanya ampunilah aku).” (HR Ibnu Majah)
5. Mencari Ilmu
Mencari ilmu dalam Islam hukumnya bersifat wajib (faridlah). Manfaat mencari ilmu sangat besar bagi diri sendiri maupun orang lain.
Mencari ilmu misalnya membaca buku atau kitab, ataupun melalui bimbingan guru dengan mendatangi majelis-majelis ilmu.
Manfaatnya yang sangat besar bagi diri sendiri dan orang lain dalam mencari ilmu.
Mencari ilmu termasuk ibadah bahkan setara dengan jihad.
تَعَلَّمُوا الْعِلْمَ فَإِنَّ تَعَلُّمَهُ لِلهِ خَشْيَةٌ، وَطَلَبَهُ عِبَادَةٌ، وَمدَارَسَتَهُ تَسْبِيحٌ، وَالْبَحْثُ عَنْهُ جِهَادٌ
“Belajarlah ilmu, sesungguhnya belajar ilmu kerana Allah adalah suatu bentuk ketakwaan. Mencari ilmu adalah ibadah, menelaahnya adalah tasbih, dan mengkajinya adalah jihad.” (HR Ad-Dailami)
Selain 5 kegiatan tersebut, masih banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan muslimah ketika bulan Ramadhan tiba.
(Tribunjogja.com | Dwi Latifatul Fajri)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul https://jogja.tribunnews.com/2020/04/24/5-amalan-yang-bisa-dilakukan-wanita-haid-ketika-bulan-ramadhan?page=all