Virus Corona

Komentar Susi Pudjiastuti Soal Penanganan Covid-19 di Indonesia

Namun menurut Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019, Susi Pudjiastuti, tidak ada negara yang sempurna.

Editor: Agustinus Sape
POS-KUPANG.COM/Eginius Mo'a
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti, Sabtu (4/1/2020) turun di Bandara Frans Seda Maumere, Pulau Flores. 

Komentar Susi Pudjiastuti Soal Penanganan Covid-19 di Indonesia

POS-KUPANG.COM -  Di tengah upaya Pemerintah memutus penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia, ternyata masih ada yang kurang. Hal ini diungkap beberapa pihak. Bahkan ada yang menilai Pemerintah lalai.

Namun menurut Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019, Susi Pudjiastuti, tidak ada negara yang sempurna. Di masa pandemi, semua negara tengah belajar dan berbenah.

"Kita semua belajar. Untuk pertama kalinya dunia kena pandemi yang begitu hebat. Hanya saja memang sangat penting koordinasi yang baik, kepastian sangat penting supaya masyarakat tidak bingung," kata Susi dalam diskusi bersama Opini.id, Jumat (24/4/2020).

Susi menyarankan, pemerintah hendaknya memberikan petunjuk yang lebih jelas dan tidak berbelit-belit. Tak perlu banyak opsi dan mengatakan hal-hal yang membuat masyarakat lengah, seperti virus akan mati karena cuaca panas dan Indonesia kebal dari virus.

"Nanti akhirnya mereka lengah. Itu tidak boleh lagi yang begitu. Beritahu mereka apa itu Covid-19 sebanyak yang pemerintah tahu dan sejelas yang bisa dibicarakan. Koordinasi jangan ragu-ragu," saran Susi Pudjiastuti.

Adapun saat ini, bukan waktunya untuk menyalahkan pemerintah, begitupun sebaliknya. Pandemi bisa hilang bila Indonesia saling bahu-membahu.

Di sisi lain, pemerintah harus memastikan warganya tak kelaparan saat pandemi. Berbagai keringanan yang diberikan perlu disosialisasikan lebih lanjut kepada warga sebagai jaring pelindung.

"Saya berharap mulai hari ini tidak saling menyalahkan, harus bersama. PSBB juga jangan sampai masyarakat kelaparan. Jadi semua tenang, percaya, patuh, dan disiplin," sebut Susi.

Antara Mudik dan Pulang Kampung

Menyambut Ramadhan 2020, Pemerintah telah mengeluarkan larangan bagi warga dari daerah merah untuk mudik. Hal ini dilakukan agar tidak memperluas penyebaran Covid-19.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti turut menjelaskan perbedaan makna pulang kampung dengan mudik melalui unggahan pada akun Twitter pribadinya.

Hal itu bermula lantaran beberapa warganet bertanya kepada Susi apa beda pulang kampung dengan mudik yang disebut pemerintah dalam menangani pencegahan virus corona (Covid-19) di daerah.

Menanggapi hal itu, Susi justru berseloroh mudik dan pulang kampung hanya beda huruf.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved