Ini Sosok yang Akan Gantikan Penguasa Korut Kim Jong Un, Kondisi Kritis, Simak Info
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, beberapa waktu belakangan ini heboh menjadi sorotan di sejumlah media.Pasalnya, ia dikabarkan kritis seusai menja
HEBOH Kim Jong Un Disebut Kritis, Bila Meninggal Ini Deretan Kandidat Penggantinya
POS KUPANG.COM-- - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, beberapa waktu belakangan ini heboh menjadi sorotan di sejumlah media.
Pasalnya, ia dikabarkan kritis seusai menjalani operasi kardiovaskular.
Kondisi kesehatan Kim menjadi perhatian sejak absen dari perayaan ulang tahun mendiang kakeknya sekaligus pendiri Korea Utara, Kim Il Sung, pada 15 April lalu.
Lalu siapa yang bakal menggantikannhya bila Kim Jong Un meninggal dunia?
Sayangnya, Korea Utara tidak pernah memublikasikan siapa yang akan menggantikan Kim Jong Un jika ia sudah tak mampu memimpin.
Namun, para analis mengatakan, adik perempuannya dan para loyalis dapat mengambil alih tampuk kepemimpinan sampai ada penerus yang cukup tua untuk mengambil alih.
Setiap perubahan kepemimpinan di Korea Utara telah meningkatkan prospek kekosongan kepemimpinan atau runtuhnya dinasti Kim, yang telah memerintah negara itu sejak 1948.

Sejauh ini, masing-masing dari tiga Kim yang memerintah Korea Utara telah memupus harapan, dengan berpegang pada kekuasaan tangan besi.
Namun, di bawah komando Kim Jong Un, gudang senjata nuklir dan rudal balistik Korea Utara telah tumbuh secara substansial, meningkatkan kekhawatiran siapa yang akan mengendalikan senjata-senjata itu.
• Presiden Jokowi Minta Bantuan Amerika Pengadaan Ventilator, Harga Pemasangan 1 Ventilator Rp 1 M

Dikutip dari Kompas.com yang melansir dari Reuters, berikut adalah tokoh-tokoh kunci dalam lingkaran kepemimpinan Korea Utara, dan peran apa yang dapat mereka mainkan dalam setiap transisi pada masa depan.
1. Kim Yo Jong
Adik perempuan Kim Jong Un ini menjadi yang paling terlihat di sekitar Sang Pemimpin Tertinggi dalam 2 tahun terakhir.
Ia sendiri secara resmi menjabat Direktur Komite Sentral Partai Buruh yang berkuasa tetapi secara tidak resmi juga menjadi kepala staf kakaknya.

Dia diangkat sebagai anggota pengganti dari Komite Sentral Politbiro kuat Partai Buruh yang berkuasa awal bulan ini, melanjutkan peningkatan kariernya dalam hierarki kepemimpinan.