Corona Virus
Amerika Serikat Lewati Angka 50.000 Kematian, 10 Ribu Kematian dalam 4 Hari, Ini Faktanya Info
Virus corona telah menewaskan lebih dari 50.000 orang di Amerika Serikat. Angka itu hanya berselang empat hari setelah melewati 40.000 kematian.
Yang menarik, katanya, orang-orang China dan Amerika yang bekerja dengan mereka menerbitkan semua karya mereka di media (ilmiah) terbuka.
“Saya pikir penyelidikan akan tetap dilakukan, sebagai akibatnya akan dikembangkan aturan baru yang mengatur pekerjaan dengan genom virus berbahaya tersebut. Masih terlalu dini untuk menyalahkan siapa pun," katanya.
• Tiongkok Tembak Pembelot Korea Utara yang Terpapar Virus Covid-19 ? Simak Beritanya Info
Dia mengatakan para ilmuwan China menciptakan 'varian virus ... tanpa niat jahat' yang mungkin bertujuan untuk vaksin HIV.
Profesor Petr Chumakov juga terhubung dengan Pusat Penelitian Federal Rusia untuk Penelitian dan Pengembangan Persiapan Immunobiologis.
Juru bicara Vladimir Putin memperingatkan minggu ini terhadap tuduhan bahwa Coronavirus adalah buatan manusia.
"Dalam situasi di mana tidak ada cukup informasi yang telah didukung dan diperiksa oleh sains ... kami pikir itu tidak dapat diterima, tidak mungkin, tanpa alasan menuduh siapa pun," kata Dmitry Peskov.
Sebelumnya Veronika Skvortsova, kepala Badan Medis-Biologis Federal (FMBA) dan mantan menteri kesehatan Putin, ditanya apakah virus pandemi itu dapat dibuat oleh manusia.
'Pertanyaan ini tidak semudah itu. Itu menuntut penelitian yang sangat menyeluruh, 'katanya di Channel One Rusia.
"Tidak ada versi yang bisa dikesampingkan."
Dia berkata: "Kita dapat melihat bahwa sejumlah besar fragmen membedakan virus ini dari kerabatnya yang sangat dekat, SARS. Mereka kira-kira sama 94 persen, sisanya berbeda. Saya pikir kita harus melakukan penelitian yang sangat serius."
Jawaban Peneliti China
Dr Gao Fu, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok, merespon tudingan dunia internasional terhadap China terkait Virus Corona. Dia mengatakan kepada media pemerintah CGTN bahwa tidak ada ilmuwan yang dapat memastikan penularan Virus Corona tanpa bukti. (dailymail/cgtn)
Sejumlah negara terus menekan China karena dinilai bohong atau tidak jujur terkait wabah Virus Corona atau Covid-19.
Banyak negara mulai tidak percaya bahwa sumber virus mematikan itu berasal dari pasar tradisional di Wuhan, China.
Laporan intelejen dan penjelasan sejumlah pakar dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Australia mereka meyakini Coronavirus itu berasal dari Laboratorium Virus di Wuhan atau Laboratorium Virologi Wuhan.
Ribuan orang telah mengajukan tuntutan ganti rugi terhadap China senilai triliunan dolar AS.