Satu ASN Lembata Asal Flotim Reaktif Virus, Pelabuhan Feri Akan Ditutup

Satu Aparat Sipil Negara ( ASN) di lingkup Pemda Lembata yang berasal dari Larantuka, Flores Timur diketahui reaktif virus

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Ricko Wawo
Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur saat melantik tiga penjabat kepala desa di Desa Dulitukan Kecamatan Ile Ape, Kamis (23/4/2020) 

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Satu Aparat Sipil Negara ( ASN) di lingkup Pemda Lembata yang berasal dari Larantuka, Flores Timur diketahui reaktif virus setelah dilakukan rapid test sebagai deteksi awal Covid-19, Kamis (23/4/2020).

Satu ASN tersebut baru menyebrang dari Larantuka ke Lewoleba dengan Kapal Feri. Selain pegawai tersebut, terdeteksi dua orang pelaku perjalanan juga reaktif virus setelah menjalani rapid test.

Satunya adalah orang Ciamis, Jawa Barat datang dari Ruteng dan satunya lagi punya riwayat perjalan dari Surabaya.

Kadis Kesehatan NTTdan Rektor Undana Tinjau Persiapan Klinik Pratama Undana

Dengan bertambahnya tiga pelaku perjalanan yang reaktif virus ini, maka sudah ada enam pasien berstatus suspect yang reaktif virus dari 70 pelaku perjalanan yang menjalani rapid test.

Ketiga pasien suspect ini sementara diisolasi di lantai dua Rumah Karantina Puskemas Lewoleba di Desa Pada.

Kepada wartawan di Desa Dulitukan Kecamatan Ile Ape, Bupati Sunur mengatakan pasien suspect yang berstatus ASN lingkup Pemda Lembata berasal dari Larantuka dan sementara diduga tidak mempunyai riwayat perjalanan dari luar NTT.

Jefri Kembali Pantau Ruang Isolasi RSUD SK Lerik Kota Kupang

Oleh karena itu, dia akan mengirim data kepada Pemda Flores Timur untuk segera mengecek keluarga pasien suspect tersebut.

Bupati Sunur berang karena pemerintah sudah meminta para pegawai untuk tidak mengambil cuti dan keluar kota tetapi justru ada oknum ASN yang mengambil cuti.

Dia mengatakan sudah ada 3 oknum ASN yang melakukan cuti dan keluar Lembata tanpa ada penugasan khusus dari Pemda Lembata. Terhadap mereka akan dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

"Ada tiga ASN yang tidak boleh cuti selama masa pandemi tapi mereka tidak kerja dari rumah, malah ada yang pergi ke luar kota tanpa ditugaskan," kata Bupati Sunur, Kamis (23/4/2020).

Dia juga tampak kecewa karena masih ada kapal ASDP yang mengangkut penumpang padahal sudah dilarang untuk mengantar penumpang. Pasalnya, tiga orang suspect tersebut datang ke Lembata dengan Kapal Feri bersama 20 orang penumpang.

Bupati Sunur sudah memerintahkan Sat Pol PP untuk langsung menutup Pelabuhan Feri Waijarang.

"Saya sudah sampaikan dinas provinsi untuk laporan, feri juga bandel, ini sudah dua kali dilakukan (angkut penumpang). Saya sudah bilang tutup pelabuhan nanti saya tanggungjawab. Kita di sini action tutup pelabuhan feri," tegasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved