Corona Virus
SUDAH 2,5 Juta Penduduk Dunia Terinfeksi Virus Corona, Amerika dan Eropa Paling Parah, Simak Info
Tren Kasus Virus Corona atau Covid-19 di dunia terus bertambah. Jumlah kasus Virus Corona di dunia sampai Rabu (22/4/2020) pagi ini telah mencapai 2.5
POS KUPANG.COM-- Tren Kasus Virus Corona atau Covid-19 di dunia terus bertambah.
Jumlah kasus Virus Corona di dunia sampai Rabu (22/4/2020) pagi ini telah mencapai 2.561.044 kasus.
Jumlah pasien Virus Corona meninggal dunia 176.984 orang dan sebagian besar meninggal di negara Amerika Serikat.
Berdasarkan data yang diperoleh Wartakotalive.com, jumlah pasti kasus Virus Corona tertinggi terjadi di Amerika Serikat.
Kasus Virus Corona di Amerika Serikat 823.786 kasus.
Dari jumlah tersebut, pasien corona Amerika meninggal dunia 44.845 orang.
Demikian data yang diperoleh Wartakotalive.com dari Johns Hopkins University & Medicine pagi ini.
Sementara itu, Dailymail.co.uk melaporkan, Infeksi virus korona global telah melampaui 2,5 juta hari ini, termasuk lebih dari 170.000 kematian.
Kasus-kasus AS mendekati 800.000 dan dua pertiga dari penghitungan di seluruh dunia telah dilaporkan di Eropa, data mengungkapkan.

Sekitar 80 persen dari kasus virus di seluruh dunia berada di Eropa dan Amerika Serikat, menurut angka baru.
Infeksi yang tercatat saat ini mencapai 2.503.429 dengan 172.551 kematian di seluruh dunia.
Eropa, benua yang paling terkena dampak, memiliki 1.230.522 infeksi resmi dan 108.797 kematian, sementara AS, negara di mana COVID-19 menyebar paling cepat, memiliki 788.920 kasus dan 42.458 kematian.
Namun angka-angka ini kemungkinan hanya mencerminkan sebagian kecil dari jumlah kasus yang sebenarnya, karena banyak negara hanya menguji kasus yang paling serius.
Diperlukan sekitar 75 hari untuk melaporkan 500.000 kasus pertama di seluruh dunia, dan hanya enam hari untuk setengah juta baru-baru ini untuk didaftarkan.

Sebanyak 41 kasus pertama dikonfirmasi pada 10 Januari, hanya lebih dari tiga bulan yang lalu, dan kasus-kasus baru telah meningkat menjadi lebih dari 70.000 sehari pada bulan April.