China Minta AS Tak Politisasi Covid-19, Simak Pernyatan WHO soal Bukti Virus Corona
China meminta AS dan negara lainnya untuk berhenti menyalahkan mereka atas wabah virus corona. Keesokan harinya, Badan Kesehatan Dunia ( WHO) pada
Donor besar lainnya adalah Gates Foundation dan Inggris.
Minta Tak Disalahkan
Sementara itu pemerintahan China meminta AS untuk berhenti menyalahkan mereka atas wabah virus corona, seraya menyebut mereka juga adalah korban.
Dr Yi Fan, seorang ahli jantung, dan Dr Hu Weifeng, seorang ahli urologi, bekerja untuk Rumah Sakit Pusat Wuhan, China. File foto menunjukkan seorang dokter memeriksa kondisi pasien Covid-19 di Wuhan pada 13 Februari 2020 (AFP/getty images)
Juru bicara kementerian luar negeri Geng Shuang menyatakan, saat ini dunia harusnya bersatu, bukan malah menyalahkan atau meminta ganti rugi.
Geng mengatakan, komunitas internasional bisa mengatasi virus corona jika menyatukan tangan dan bekerja sama untuk membuat kebijakan.
"Menyerang dan mendiskreditkan negara lain hanya membuang waktu dan tidak akan menyelamatkan nyawa," kata dia dalam jumpa pers di Beijing.
Dia menyatakan dikutip SCMP Senin (20/4/2020), warga AS harus memahami bahwa musuh sebenarnya yang tengah mereka hadapi adalah Covid-19, bukan Beijing.
"China sudah diserang dan menjadi korban virus itu. Kami bukanlah penjahat, atau bertanggung jawab atas wabah ini," tutur Geng.
Komentar Geng terjadi setelah muncul seruan agar digelar penyelidikan internasional bagaimana penanganan Negeri "Panda" atas wabah.
Pertama kali merebak di Wuhan pada akhir Desember 2019, Covid-19 sudah menjangkiti lebih dari 2,4 juta dan membunuh 170.000 orang di seluruh dunia.
Dalam konferensi pers Minggu (19/4/2020), Presiden AS Donald Trump menuturkan, dia sudah berbicara kepada Beijing terkait pengiriman tim pakar untuk menggelar penyelidikan.
Sehari sebelumnya (18/4/2020), dia memperingatkan Negeri "Panda" bisa menghadapi konsekuensi serius jika terbukti bertanggung jawab.
Sementara Wakil Presiden Mike Pence mengutarakan Washington akan membuat investigasi yang mumpuni, di waktu yang tepat juga.
Di Australia, Menteri Luar Negeri Marise Payne mempertanyakan transparansi Beijing dan menyerukan investigasi internasional untuk mencari tahu asal usul virus itu.
Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab berujar, Beijing akan menghadapi pertanyaan tajam soal bagaimana virus itu bisa muncul, dan mengapa mereka tak segera mencegahnya.