SMPK Santo Yoseph Naikoten, Speksanyo Naikoten, Kupang, NTT, Ini Sekolah atau Kebun Binatang?
SMPK Santo Yoseph Naikoten atau Speksanyo di Kupang, Provinsi NTT, Ini Sekolah atau Kebun Binatang? Yuk Cari Tahu
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POSKUPANGWIKI.COM - Ada yang berbeda ketika kita masuk ke lingkungan sekolah SMPK Santo Yoseph Naikoten.
Selain lingkungannya asri karena banyak terdapat pepohonan rindang, di sekolah ini juga terdapat banyak binatang seperti berbagai jenis ikan, bebek atau itik, ayam kalkun, ayam kate, kelinci, burung pompa, burung tekukur, burung merpati.
Bahkan tak tanggung-tanggung di sekolah ini ada 3 buah kolam ikan, satu diantaranya berada di depan pagar sekolah.
Tak heran banyak sekali siswa/i yang menghabiskan waktu istirahat sekolah dengan melihat dan menikmati lingkungan dimaksud.
Bahkan ada sebuah Taman Doa Bunda Maria Ratu Para Pelajar yang menjadi tempat favorid siswa/i untuk berdoa rosario (doa umat Katholik) setiap hari.
Dengan kondisi itu banyak orang yang sering mengatakan, SMPK Santo Yoseph Naikoten itu seperti kebun binatang karena ada banyak ternak yang dipelihara disana.
Siapa yang memelihara sejumlah binatang itu dan apa tujuan sekolah memelihara binatang dimaksud.

Kepada POSKUPANGWIKI.COM, Romo Kepala Sekolah SMPK Santo Yosep Naikoten, Romo Amanche Frank Oe Ninu, Minggu (19/4/2020) di sekolah itu, menjawab semua pertanyaan itu.
Romo Amanche Frank Oe Ninu sudah mengabdi di SMPK Santo Yosep Naikoten sejak tahun 2015 atau 5 tahun lalu dan semua kondisi itu mulai dibangun hingga seperti sekarang ini.
"Ada banyak pohon disini. Sekolah ini tidak terlalu luas tetapi lingkungannya menyenangkan. Ada pohon yang kita jaga, dan yang menarik dan agak beda dengan yang lain, kita punya kolam ikan
Di sela-sela proses belajar mengajar di sekolah, di waktu luang, siswa/i setiap hari berdoa rosario 5 peristiwa. Bahkan bulan Mei dan Oktober berdoa rosario wajib di sekolah ini," jelas Romo Amanche Frank Oe Ninu.
Di kolam yang tepat berada dibawah depan Taman Doa Bunda Maria Ratu Para Pelajar terdapat ikan mas dan ikan koi dengan berbagai warna dan ukuran.
Bahkan ada sejumlah ikan yang telah diberi nama oleh Romo Amanche Frank Oe Ninu yakni bae belo dan bae metan dan ikan yang kecil semuanya diberi nama frutuklui (bahasa daerah dawan/timor).
• Pelatih Dance, Aba, Buka Rahasia Besar di SMPK Santo Yosep Naikoten Speksanyo Kupang, NTT
• Dua Dancer Remaja Perempuan SMPK Santo Yoseph Naikoten, Speksanyo Naikoten, Bagi Pengalaman Seru
• Saat Temannya Membaca Puisi, Maria Novriana Dengar Sebuah Rahasia & Memberitahukan Ibunya
"Ini ada ikan koi dan ikan mas, semuanya jinak-jinak. Namanya bai bello dan bai metan, ikan yang kecil namanya frutuklui, bahasa dawan," kata Romo Amanche Frank Oe Ninu.
Sedangkan kolam lainnya di depan Taman Doa Gua Maria Ratu Para Pelajar terdapat ratusan ekor ikan nila, karpet mas dan bawel.
Yang menariknya, diatas permukaan kolam itu sejumlah ternak itik peking atau bebek berwarna hitam dan putih berenang.
"Kalau mereka (itik) bertelur, telurnya untuk romo kepala skeolah, untuk guru dan juga anak sekolah. IKan baru panen sekali untuk diberikan untuk guru," kata Romo Amanche Frank Oe Ninu.
Kolam ikan lainnya ada di depan pagar sekolah, berisi ikan mas dan ikan koi.
Romo Amanche Frank Oe Ninu mengatakan, ternak ternak itu diajaga bersama-sama oleh penjaga sekolah, dirinya sendiri selaku romo kepala sekolah juga siswa/i dan guru setempat.

Menurut Romo Amanche Frank Oe Ninu, dia mengambil kebijakan untuk memelihara binatang dan menanam sejumlah bunga dan pohon itu agar lingkungan sekitarnya menjadi asri.
Tujuan lainnya agar siswa/i dan guru bisa belajar soal lingkungan hidup dan bisa menjaga dan melestarikannya.
"Saya mau sampaikan bahwa lingkungan itu bagian dari pendidikan, lingkungan itu bagian dari pendidikan. anak-anak diajari bahwa lingkungan harus dijaga. Sekolah tidak boleh terlepas dari lingkungan, dari pohon, air dan binatang," kata Romo Amanche Frank Oe Ninu.
Dan Romo Amanche Frank Oe Ninu memastikan 525 siswa/i SMPK Santo Yoseph Naikoten tidak pernah usil terhadap lingkungan dan binatang yang ada di sekolah itu.
"Saya mengajari siswa/i dan guru untuk jaga lingkungan. Ada ayam kalkun, ayam kate, burung tekukur, burung pompa hutan, burung merpati, kelinci. Semua ini adalah bagian dari keseharian kita di sekolah," kata Romo Amanche Frank Oe Ninu.
Ditambahkan Romo Amanche Frank Oe Ninu, lingkungan adalah bagian dari proses pendidikan.
"Anak-anak diajar untuk selain berprestasi lewat kreatifitas, kecakapan dan ketrampilan yang mereka kembangkan, mereka juga kita minta untuk mencintai lingkungan. Itulah kenapa ada banyak binatang mulai dari itik, bebek, burung, ayam, ikan itu ada disini ya untuk itu," kata Romo Amanche Frank Oe Ninu. (poskupangwiki.com, novemy leo)
Berikut sejumlah hewan yang diperlihara dan ada di SMPK Santo Yoseph Naikoten atau Sepksanyo Naikoten Kupang, NTT :








