Kolaborasi Apik Penyuluh dan Petani di NTT Ditunjukan Saat panen Padi Ditengah Pandemi Covid

Pertanian sebagai gerbang terdepan penyedia stok pangan nasional tetap semangat berproduksi pangan tengah pandemic Covid 19.

Editor: Rosalina Woso
DOKUMENTASI BBPP KUPANG
Poktan Desa Lenang Pocoranaka saat panen padi 

Kolaborasi Apik Penyuluh dan Petani di NTT Ditunjukan Saat panen Padi Ditemgah Pandemi Covid

POS-KUPANG.COM--Dalam Kondisi negara kita yang tengah di landa covid-19 ( virus corona) para penyuluh tetap melaksanakan tugas pedampingan kepada para petani yang saa ini tengah melakukan aktivitas panen untuk semua komoditas yang ada di Wilayah Kerja ( WKPP) masing-masing.

Adanya pandemic Covid-19 tidak serta membuat kegiatan pertanian berhenti. Aktivitas pertanian harus berlanjut. Pertanian sebagai gerbang terdepan penyedia stok pangan nasional tetap semangat berproduksi pangan tengah pandemic Covid 19.

Penyuluh pertanian merupakan garda terdepan mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi lumbung pangan.

"Kalian (penyuluh pertanian) adalah otaknya petani, pemegang manajemen pertanian di lapangan. Kalian yang menunjukkan mulai dari hulu ke hilir, mulai dari tanam sampai petik hingga jual," seru Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo kepada para penyuluh pertanian penuh semangat.

Sesuai arahan Mentan SYL, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak boleh tertunda apalagi berhenti. Begitu pula kegiatan olah tanah, olah tanam hingga panen padi oleh petani harus tetap berlangsung di tengah pandemi global Covid-19.

Kepala Badan Prof. Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa tugas pertanian di saat pandemi harus lebih giat lagi dan tetap produktif.

Dimana para penyuluh tetap harus aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan masing-masing panen dan pemrosesannya berjalan dengan baik, jangan sampai ada pangan yang tertahan.

Motivasi dan semangat tiada henti dari Kepala BPPSDMP "buktikan bahwa pertanian tetap bekerja", Ungkapnya.

Kegiatan Panen Padi April ini masih berlanjut di beberapa kecamatan di kabupaten Manggarai Timur. Salah satunya di kecamatan antara Poco Ranaka (20-4-2020) Lokasi desa Lenang.kec.Poco Ranaka, oleh Kelompok Tani Tolok I Potensi panen 20Ha, panen hari ini 2Ha, varietas ciherang. Produktivitas 5,3 Ton/Ha Harga beras Rp.11.000/kg.

Y.Masjon Gas Selaku Penyuluh lapangan menjelaskan Untuk menjaga proses panen tetap berlangsung aman, di tengah serangan situasi wabah virus corona ini, para penyuluh juga memberikan bimbingan kepada para petani tentang tata cara panen menghadapi situasi tersebut, sesuai dengan protokol pengamanan Covid-19, seperti : anjuran untuk menggunakan masker/penutup wajah, menjaga jarak aman (physical distancing) minimal 1 meter, saat melakukan aktifitas panen dan senantiasa mencuci tangan dengan sabun setiap selesai melaksanakan aktifitas.

Widyaiswara Aktif Lakukan Diversifikasi Pangan dengan Inovasi Pangan Lokal Tanaman Kelor

Dampak Covid-19, Pemkab Manggarai Timur Bebaskan Retribusi Pasar

Pemasak Moke di Sikka Antar Bantuan Kepada Bupati Robby

“syukur bimbingan yang dilaksanakan oleh para penyuluh tentang upaya pencegahan wabah corona, sejauh ini diterima baik oleh para petani, sehingga proses panen dapat tetap berlangsung aman dan produksi tetap terjaga sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Ungkapnya.(*/Advetorial BBPP Kupang)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved