Jean Benarkan Dirinya Dalam Keadaan Mabuk, Namun Bantah Lakukan Penganiayaan

sudah sempat melakukan pendekatan dengan Yusuf dan keluarga guna berdamai dan menyelesaikan persoalanan

Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/ISTIMEWA
Jean Neonufa, anggota DPRD Kabupaten TTS Fraksi Nasdem 

Jean Benarkan Dirinya Dalam Keadaan Mabuk, Namun Bantah Lakukan Penganiayaan

POS-KUPANG. COM | SOE -- Jean Neonufa, anggota DPRD Kabupaten TTS dari fraksi Nasdem membenarkan jika Jumat (17/4/2020) siang dirinya mengkomsumsi minuman beralkohol (sopi) karena sedang membersihkan kebun yang berada di depan SPBU Oenali. Namun dirinya membantah jika dirinya melakukan penganiayaan terhadap Yusuf.

Ia menyebut dirinya hanya bertanya dan menunjuk Yusuf, tapi tidak melakukan pemukulan.

"Kaka, memang Jumat itu saya dengan basaudara dong ada tofa kebun sambil minum sopi. Sorenya memang saya ada ke SPBU Oenali. Saya datang hanya main gila dengan anak tab besin dong yang saya kenal. Saya sempat main gila pukul beberapa anak tab di situ, tapi saya tidak ada pukul Pak Yusuf. Saya hanya tanya dia, lu kenal saya tidak. Karena dia jawab tidak kenal saya, maka saya memang sempat tunjuk dia tapi tidak sampai pukul dia. Kalau garatak pukul mungkin betul tapi tidak sampai pukul," bantahnya.

Ia mengaku, sudah sempat melakukan pendekatan dengan Yusuf dan keluarga guna berdamai dan menyelesaikan persoalanan tersebut secara kekeluargaan tetapi ditolak.

"Kakak, saya mau ketemu dengan mereka mau damai tapi mereka tolak kakak. Katanya temu di kantor polis saja," ujarnya.

Untuk diketahui, Pendeta, Yanto Agustinus Nggeong, anak pertama dari Yusuf Ngggeong, korban dugaan penganiayaan yang dilakukan Jean Neonufa, anggota DPRD Kabupaten TTS mengatakan, saat melakukan penganiyaan Jean diketahui dalam keadaan mabuk.

Sebelum menganiaya ayahnya, Jean yang dalam keadaan mabuk sempat berbuat onar di dalam SPBU dengan cara mengendarai mobil secara siksak.

Yanto mengaku, tak habis pikir seorang wakil rakyat memukul rakyatnya sendiri di hadapan umum. Dirinya merasa sakit hati ayahnya yang sudah berusia 58 tahun dipukuli didepan umum.

Rektor Unika Widya Mandira : Mahasiswa Kuliah Daring Sampai Akhir Semester

Sebut Anaknya Datang, Bupati Sunur Polisikan Pemilik Akun Oleona John Oleona & Admin Grupnya

Sejak Pandemi Covid-19 Marak Aksi Pencurian di Kompleks Pasar Danga

"Kakak saya rasa sakit hati betul saya punya bapa sudah tua begini baru orang pukul di depan umum. Dia itu wakil rakyat seharusnya tidak menunjukkan prilaku seperti itu. Mana minum mabuk baru pukul orang ini," keluh Yanto. (Laporan Reporter Pos-Kupang. Com, Dion Kota)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved