Ibu ini Tanpa Sadar Tularkan Virus Corona ke 17 Anaknya, Ternyata OTG, Begini Kronologinya

Sepeti di alami seorang ibu yang merupakan OTG infeksi virus corona. Ia tanpa sengaja sudah menularkan virus yang mematikan tersebut ke anak-anaknya

Editor: Alfred Dama
Mirror.co.uk
Brittany Jencik bersama 18 anak-anaknya. 

Akibatnya, para Gubernur  memerintahkan warga New York untuk mengenakan masker wajah atau penutup pelindung kapan pun mereka berada di depan umum dan tidak dapat jarak sosial.

Semoga cepat sembuh untuk Brittany dan anak-anaknya!

PILU! Jenazah Korban Corona Ditelantarkan, Wanita Ini Nekat Awetkan Mayat Suami dengan Es Batu

Jumlah korban meninggal akibat virus corona di Amerika Serikat masih menduduki tingkat teratas.

Membeludaknya jumlah pasien meninggal akibat virus corona, membuat para petugas kewalahan.

Saking melonjaknya jumlah kematian akibat virus corona, petugas pun mulai menelantarkan jenazah korban Covid-19.

Seperti yang terjadi pada seorang istri yang suaminya menjadi korban virus corona di Amerika Serikat ini.

Petugas terpaksa menelantarkan mayat suaminya dan mengatakan butuh waktu hingga 3 hari untuk dapat memakamkan jenazah.

Tak tahu apa yang harus diperbuat, wanita ini terpaksa mengawetkan sendiri jenazah suaminya yang sudah terpapar virus corona.

Jenazah korban Covid-19 yang sudah dibungkus pastik dibiarkan tergeletak di pinggir jalan di Guayaquil, kota terbesar di Ekuador.
Jenazah korban Covid-19 yang sudah dibungkus pastik dibiarkan tergeletak di pinggir jalan di Guayaquil, kota terbesar di Ekuador. (GETTY IMAGES Image caption Jenazah yang dibiarkan tergeletak di pinggir jalan di Guayaquil, kota terbesar di Ekuador.)

Dilansir dari Daily Mirror, ibu empat anak ini mengawetkan jenazah suaminya hanya dengan es batu.

Wanita yang diketahui bernama Tami Treadwell ini mengaku tak mempunyai pilihan selain mengawetkan jenazah sang suami dengan es batu.

Menurut keterangan suaminya ditinggalkan oleh pekerja darurat setelah melakukan CPR.

Kemudian memaksa secara mati-matian untuk mencari seseorang mengambil mayat itu tetapi petugas tidak mendengarkannya.

Dia diberi tahu oleh kantor pemeriksaan medis kota bahwa butuh waktu tiga jam hingga tiga hari untuk mengurus mayat itu, lapor New York Post.

Treadwell, menganggap perlakukan ini seorang tidak manusiawi.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved