Pemda Ngada 'Jemput Bola' Bagi Pendatang Baru
Pemerintah Kabupaten Ngada ( Pemda Ngada) mengambil langkah cepat dengan menerapkan sistem 'jemput bola'
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | BAJAWA - Maraknya kepulangan para perantau yang kembali ke kampung halaman di tengah pandemi Covid-19 membuat Pemerintah Kabupaten Ngada ( Pemda Ngada) mengambil langkah cepat dengan menerapkan sistem 'jemput bola' untuk memantau kedatangan pendatang baru khususnya yang berasal dari zona merah yang telah terpapar dengan Covid-19.
Informasi diperoleh POS-KUPANG.COM, Minggu (19/4/2020) dari Posko Covid-19 Ngada menyebutkan hal ini dilakukan guna mempermudah pemantauan dan pendataan terhadap pendatang baru dalam upaya pemutusan mata rantai Covid-19.
• Aparat Gabungan di Aimere Perketat Gerakan Wajib Gunakan Masker
Anggota gugus tugas penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bgada Bernard F. Burah menjelaskan, pemerintah Kabupaten Ngada menerapkan sistem jemput bola dalam penanganan Covid-19 demi menekan dan memutuskan mata rantai penyebaran Vovid-19 yang semakin meluas.
Ia menyatakan kedatangan para perantau yang kembali ke kampung halaman merupakan tantangan tersendiri bagi Pemda Ngada untuk segera melakukan pemantauan dan pendataan dengan melakukan koordinasi bersama gugus tugas kecamatan dan desa.
• Dapat Kiriman Video Nelayan NTT Kubur Ikan, Ansy Lema Utus Dua Stafnya Bertemu BKIPM KKP Kupang
Bahkan sampai pada tingkat RT dan RT kedatangan para pendatang baru selalu dipantau secara ketat dengan cara terjun langsung mendatangi rumah warga yang barusan tiba dari daerah yang terpapar Covid-19.
Warga pendatang baru dimasukan dalam kategori orang dalam pemantauan. Selain dilakukan pengukuran suhu tubuh, mereka juga mendapat arahan dari para petugas yuntuk melakukan isolasi mandiri selama empat belas hari.
Sistem jemput bola merupakan upaya pemerindah daerah dalam memperketat pengawasan terhadap para pendatang baru yang kembali ke kampung halaman dan berpotensi terpapar Covid-19.
Baik ketika masih berada di perantauan atau dalam perjalan pulang ke kampung halaman.
Dirinya berharap agar pendatang baru yang tiba dikampung halaman bersikap jujur dan mau bekerja sama dengan team gugus tugas dalam memberikan data yang benar dan patuh terhadap protokol kesehatan.
Satgas gugus tugas juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan kontak dengan orang dalam pemantauan selama masa isolasi mandiri berlangsung. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)