Duka Perawat Saat Dianggap Pahlawan Lawan Corona, Diusir dari Kontrakan hingga Gugur dalam Tugas

Ia menyebut, tidak sedikit tenaga kesehatan yang kini dirawat karena tertular Covid-19 saat menangani pasien, bahkan akhirnya meninggal dunia.

Editor: Alfred Dama
(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Tenaga medis dari Siloam Hospitals Group melakukan uji cepat (rapid test) kepada warga dengan skema drive thru di Jalan Puri Abadi, Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (18/4/2020). Uji cepat ini dilakukan dalam upaya mendukung usaha pemerintah menekan laju penyebaran wabah Covid-19 

Di kamar pasien, banyak pekerjaan yang harus dilakukan Nurdiansyah, mulai dari mengganti baju pasien, mengganti infus, menyiapkan obat, hingga makanan.

Perawatan satu orang pasien, kata dia, bisa memakan waktu 30 menit hingga satu jam.

Sebab, banyak pasien yang tidak mau ditinggal sendirian. "Ada pasien yang dia masih tidak berani kalau kita keluar (dari kamar)," ujar Nurdiansyah.

Tidak hanya itu, Nurdiansyah dan perawat lain selalu menyarankan pasien untuk menonton hal-hal positif yang ditayangkan di televisi.

Sebagai perawat, Nurdiansyah juga betugas untuk menguatkan mental pasien agar imunitas menjadi kuat. "Kadang pasien pegang tangan kita. Ketika dia sesak, kita berikan penguatan, kita ajarkan teknik napas dalam agar dia rileks," lanjut dia.

Untuk Tingkatkan Imunitas, Jangan Panik dan Tetap Bergembira

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto meminta masyarakat menjaga perasaan untuk tetap bergembira selama wabah Covid-19. Hal ini dinilai penting untuk meningkatkan imunitas diri selama pandemi.

"Makan yang berizi, sabar dan tenang, istirahat yang cukup dan teratur. Tidak panik dan jaga perasaan kita, tetap bergembira," kata Yurianto di Graha BNPB, Jakarta Timur, Minggu (19/4/2020).

Tidak hanya itu, masyarakat diingatkan untuk terus berjaga jarak dalam berkomunikasi. Publik pun kembali diingatkan untuk tetap berada di rumah. Namun demikian, jika terpaksa harus keluar rumah, wajib bagi siapa pun untuk mengenakan masker.

 "Mari kita sebar luaskan dengan melaksanakan penggunaan masker. Maskerku melindungi kamu, maskermu melindungi aku," ujar Yuri.

Yuri juga mengingatkan semua pihak untuk rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir minimal dua puluh detik. Ia meminta supaya tak ada yang menyentuh mata, hidung atau mulut, sebelum mencuci tangan.

"Gotong royong dan bersatu melawan Covid-19 dari pusat sampai ke desa, sampai ke RT, RW, sampai keluarga.

Tetap di rumah, produktif di rumah," ucap Yuri. Penambahan kasus positif Covid-19 terus terjadi di Indonesia. Berdasarkan data  pemerintah, hingga Minggu (19/4/2020) pukul 12.00 WIB, terdata 327 kasus baru.

Dengan penambahan kasus ini,  total kasus Covid-19 di Tanah Air menjadi 6.575 pasien hingga Minggu. 

"Hari ini bertambah kasus konfirmasi positif 327 orang sehingga total menjadi 6.574 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Minggu sore

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved