Renungan Harian Katolik
Praedicate Evangelium Omni Creaturae ; Beritakanlah Injil Kepada Segala Makhluk
Praedicate Evangelium Omni Creaturae ; Beritakanlah Injil Kepada Segala Makhluk
Renungan Harian Katolik
Sabtu 18 April 2020
“Praedicate Evangelium Omni Creaturae ;
Beritakanlah Injil kepada segala makhluk “.
RD. Maxi Un Bria
Perintah dan pengutusan para murid untuk memberitakan Injil kepada segala mahkluk di seluruh dunia, disampaikan Yesus saat menampakkan diri kepada kesebelas rasul. Yesus menjumpai mereka saat sedang makan bersama.
Kebersamaan kesebelas rasul adalah kebersamaan terlengkap pada periode itu, dalam menyaksikan kebangkitan Yesus, agar tidak ada lagi yang sangsi diantara mereka.
Momentum in idigunakan Yesus untuk mencerahkan pikiran mereka semua. Karena Ia tahu ada perdebatan dan ketidakpercayaan diantara mereka tentang kesaksiaan dan pemberitaan beberapa murid yang telah lebih dahulu mengetahui dan menyaksikan penampakan Tuhan.
Adanya sikap saling tidak mempercayai diantara para murid dapat menjadi penghalang dalam mewartakan kabar gembira keselamatan. Karena itu Yesus “ mencela ketidakpercayaan dan kekerasan hati mereka oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya “( Lukas 16 : 14 )
Apa yang terjadi dalam komunitas kesebeblasan dapat juga menjadi cerminan hidup orang-orang beriman. Seringkali kebenaran disangsikan hanya karena sumber informasi kurang dipercayai atau bahkan karena tidak disukai. Selain itu kebenaran juga dapat diragukan hanya karena yang mengatakannya bukan orang-orang yang diharapkan.
Dengan demikian kebenaran yang seharusnya mendatangkan kebaikan dan memberi kontribusi bagi damai sejahtera berlalu tanpa makna.
Dengan mencela ketidakpercayaan dan kekerasan hati para murid, Yesus ingin mengajarkan bahwa hanya dengan hati yang terbuka, rendah hati dan pengosongan diri, Kebenaran Sabda Allah dan kasih kerahiman Ilahi dapat bekerja efektif dalam hidup dan menghasilkan buah-buah yang menggembirakan.
Semoga dalam berbagai interkasi sosial di keluarga, gereja dan masyarakat bangsa, kita juga dapat bersikap inklusif dengan mengendepankan kelembutan hati dan sikap yang terbuka agar mampu menghadirkan kasih dan kerahiman Ilahi yang mempersatukan dan mengayomi hidup bersama.
Sebab sesugguhnya Perintah Tuhan bagi para murid untuk pergi ke seluruh dunia dan mewartakan Injil kepada segala makhluk berdimensi inklusif dan universal.
Kasih dan Belaskasih Kerahiman Ilahi yang kita renungkan hari-hari ini yang puncaknya akan dirayakan pada Minggu Kerahiman Ilahi menampilkan Yesus Kristus sebagai Raja Kerahiman Ilahi.
Ia datang menjumpai kita dalam pengalaman sehari-hari. Ia datang menjumpai orang berdosa untuk memberi pengampunan. Ia datang menjumpai orang di Penjaran. Ia datang menyapa mereka yang kosong jiwanya. Ia datang meneguhkan hati yang geliesah.
Ia datang memberi makan bangi yang lapar dan berbagi dengan berkekurangan. Ia datang mengunjungi yang sakit. Ia datang hadirkan beaskasih bagi dunia. Ia bukan untuk mengadili melainkan untuk meberikan rahmat belaskasih Ilahi , pengampunan dan sukacita. Kerahiman Ilahi menggelorakan jiwa –jiwa yang mencari dan merindukannya selanjutnya siap menjadi rasul-rasul kabar gembira dan belaskasih Ilahi bagi dunia.
Semoga dengan merayakan Pesta Kerahiman Ilahi , hati kita semakin siap-sedia menjadi pewarta kabar gembira dan belas kasih Ilahi yang hadir untuk berbagi dan peduli terhadap jiwa-jiwa yang mencari dan merindukan Allah dalam ziarah hidup di dunia yang tidak mudah dewasa ini.
Doa : Ya Tuhan jadikanlah hati kami seperti hati-Mu yang penuh belaskasih. Agar kami mampu bersikap belaskasih terhadap sesama, terutama bagi jiwa-jiwa yang membutuhkan belaskasihan-Mu , Amin.