KABAR GEMBIRA PENDEMI CORONA, Ilmuwan Temukan 2 Jenis Obat,Sembuhkan & Lindungi Tubuh dari Covid-19
Bahkan tidak sedikit pemerintah negara-negara yang terserang virus ini nyaris putus asa untuk menyelamatkan pasien yang terpapar dan menangangi korban
Lima belas dari 20 pasien yang terlibat dalam percobaan dapat menurunkan asupan oksigen.
Sementara menurut Daily Star pada Kamis (16/4/20) obat ini telah menyembuhkan pasien Covid-19 di China dan Italia, kini telah dipromosikan oleh dokter sebagai terobosan terbaru.
Selain bisa menyebuhkan pasien virus corona hingga 90% tampaknya popularitas obat ini bisa semakin meroket berkat penelitian terbaru ini.
Obat Actemra kini dijuluki obat ajaib oleh para ilmuwan karena selain bisa menyembuhkan virus corona, obat ini bisa melindungi tubuh dari Covid-19.
Kedua adalah obat yang diuji di Asia Tenggara yang disebut dengan melatonin.
Rumah Sakit Dokter Manila di Filipina dilaporkan adalah yang pertama di Dunia yang bereksperimen dengan melatonin pada pasien virus corona berisiko tinggi.
Dr Rafael Castillo menulis di Lifestyle.inq, "Beberapa pasien yang kami berikan melatonin dosis tinggi sudah mengalami sindrom gangguan pernapasan akut."
"Atas karunia Tuhan, mereka semua selamat, salah satu ahli jantung yang kami bimbing mengirimi kabar baik tentang ayahnya," katanya.
"Dia sudah diintubasi dan dihubungkan ke mesin pernapasan karena semua obat diberikan kepadanya sepertinya tidak berfungsi, dan pneumonianya semakin memburuk," jelasnya.
"Setelah tiga hari menggunakan melatonin dosis tinggi, dia membaik, sembilan hari kemudian dia dipulangkan," tambahnya.
Melatonin.
Intubasi adalah proses memasukan tabung ke saluran pernapasan, untuk kebutuhan ventilasi pernapasan.
Para dokter itu melaporkan dalam jurnal ilmiah, bahwa percobaan mereka dalam memerangi virus corona berhasil.
Dr Castillo menambahkan, "Tocilizumab dan melatonin dosis tinggi bisa melakukan hal yang sama."
"Mereka tidak viricidal, sehingga tidak bisa membunuh virus, tetapi sanggup melindungi organ tubuh terutama paru-paru dari efek mematikan Covid-19," jelasnya.
Selain itu Rumah Sakit di Italia juga menikmati kesuksesan dengan obat tocilizumab, dengan lusinan pasien mengalami peningkatan kesehatan dan bahkan dipulangkan.*