HIPBC Bagi Sembako dan Masker, Warga Desa Batu Cermin Ucap Terima Kasih
Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Himpunan Pemuda Batu Cermin ( HIPBC) membagikan Sembako dan masker
Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
lihat foto
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Himpunan Pemuda Batu Cermin ( HIPBC) membagikan Sembako dan masker bagi masyarakat kurang mampu di Desa Batu Cermin Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Provinsi NTT.
Kegiatan tersebut dapat berjalan berkat kerja sama HIPBC dengan Yayasan Ani's, Bhabinkamtibmas Desa Batu Cermin, Bripka Komang Raditya Lesmana dan Babinsa Desa Batu Cermin, Sertu Adhar.
Kelompok pemuda tersebut memulai kegiatan sejak pukul 09.00 Wita hingga sekitar pukul 12.00 Wita.
• Pengamat Pendidikan NTT Sebut Proses Belajar Lewat TVRI Kurang Efektif
Mereka terbagi dalam dua kelompok sehingga memudahkan pendistribusian masker dan sembako bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 di Desa Batu Cermin.
Menggunakan mobil pikap, ratusan warga desa yang telah didata, dikunjungi satu per satu.
"Semoga dapat membantu, ini (bantuan) karena Covid-19. Maskernya tolong dipakai, juga" kata Ketua HIPBC, Marianus Yono Jehanu kepada seorang warga saat memberikan bantuan.
• Gandeng BRI Cabang Kefamenanu, Kodim 1618 TTU Bantu Satu Unit Rumah Untuk Warga Kiko
Sebagian warga tampak kaget atas kunjungan para pemuda, di depan rumah mereka.
Namun demikian, wajah bahagia disertai senyuman selalu menyambut para pemuda yang memberikan bantuan.
Para warga mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih atas kepedulian dan perhatian dari para pemuda dan semua pihak yang telah membantu.
"Terima kasih atas bantuannya, ini sangat membantu karena penghasilan saya sebagai penjual gorengan juga sepi karena virus Corona ini," kata seorang warga, Dwi Retnaning (54) usai menerima bantuan.
Sementara itu, warga Desa Batu Cermin yang merupakan pasangan suami istri, Jawa Marselinus (60) dan Graciana (54) memberikan apresiasi dan terima kasih atas bantuan yang diterimanya.
"Kami merasa bersyukur dan berterima kasih masih ada kaum muda yang peduli," kata Graciana didampingi sang suami Jawa Marselinus (60).
Mereka mengakui pasca merebaknya wabah virus Corona mengakibatkan kesulitan untuk mendapatkan pakan ternak untuk ternak babi yang dimilikinya.
Hal tersebut sangat mengkhawatirkan karena akan berdampak bagi penghasilan Jawa Marselinus yang berprofesi sebagai peternak jenis ternak babi.
"Kami rasa sangat berkurang (penghasilan)," kata Jawa Marselinus.
