19 Pemuda Mabuk Hingga 2 Orang Meninggal Korban Pembunuhan Semua Dikaitkan Corona, Simak Info

Musim pandemi virus corona, di Solo, segala hal dikaitkan dengan penyakit tersebut. Terbaru terjadi di Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.

Editor: Ferry Ndoen
istimewa/dokumentasi satpol PP Solo S
satpol PP berjaga di lokasi banyaknya warga yang mabuk dan sempat diduga terkena wabah virus corona. 

POS KUPANG.COM--- Musim pandemi virus corona, di Solo, segala hal dikaitkan dengan penyakit tersebut.

Terbaru terjadi di Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota Solo. Warga di sana dihebohkan dengan keberadaan sejumlah orang tergeletak di pinggir jalan barat Puskesmas Pajang, Rabu (15/4/2020).

Keberadaan orang tersebut diketahui pukul 06.00 WIB. Warga tak berani mendekat karena dikira korban virus corona.

Kepala Bidang (Kabid) Tribumtranmas Satpol PP Solo Agus Sis membenarkan kabar orang tergeletak di barat Puskesmas Pajang.

Mendapat kabar tersebut, sejumlah petugas Satpol PP melakukan pengamanan agar warga tidak mendekat dan tidak membuat kerumunan.

"Kalau kami hanya berjaga dan mengamankan agar warga tidak berkerumun agar tertib sambil menunggu pihak kepolisian," papar Agus Sis, Rabu (15/4/2020).

"Itu kejadian di barat Puskesmas Pajang kemudian ada gang ke Barat," jelas dia.

Warga setempat sempat takut dan mengira orang tersebut pasien Covid-19.

"Awalnya ada yang mengira Covid-19, tapi orang mabuk yang tergeletak," jelas dia.

Sementara itu, Kapolsek Laweyan, Kompol Ari Sumarwono mengatakan, Kejadian orang tergeletak tersebut bukan orang meninggal dunia.

"Tidak ada orang meninggal, hanya orang mabuk," papar Ari, Rabu (15/4/2020).

Dijelaskannya, orang yang tergeletak tersebut adalah anak yang mabuk ciu sampai tidak bisa berdiri.

"Itu orang mabuk berat gak bisa bangun dan sekarang sudah dijemput keluarganya," jelas dia. 

Dua Warga Meninggal Dunia

Sebelumnya, Warga RT 05 RW 12, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, geger, Rabu (8/4/2020) tengah malam. 

Dua warga setempat, masing-masing pria dan wanita, ditemukan tewas tanpa busana di rumah kontrakan RT 05 RW 12, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari.

• Ombudsman Sebut Dualisme PSBB di Jakarta Sulitkan Polri Tegakkan Aturan di Lapangan

Informasi yang dihimpun, Korban pria adalah So (49) warga Cileduk, Kota Tangerang, sedangkan sang wanita bernama Ti (36), warga Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri.

Ilustrasi mayat (New York Post)
Ketua RT 05 Masiyo mengatakan, orang yang ditemukan meninggal tersebut baru satu minggu berada di wilayahnya dan belum melapor ke pengurus RT.

Diketahui, pemilik kontrakan lokasi pria dan wanita tewas telanjang tersebut belum melapor lantaran diketahui sedang sakit.

"Jadi itukan yang meninggal baru minggu kemarin ngontrak di wilayah sini," ungkapnya, Kamis (9/4/2020).

"Pemilik kontrakannya sedang sakit, belum laporan sama saya," tambahnya.

Penemuan 2 jenazah tersebut sendiri tak akan terjadi bila saudara pemilik rumah kontrakan, datang untuk membersihkan rumah.

"Kemarin itu yang tau pertama saudaranya pemilik kontrakan yang perempuan, pas mau bersih-bersih," tutur Masiyo

Ketua RT 05 Masiyo mengakui, warga sempat takut mengevakuasi jenazah itu.

Penyebabnya, takut mereka meninggal karena terinfeksi Virus Corona. 

"Awalnya memang banyak yang khawatir jika hal itu berkaitan corona," ujar Masiyo saat ditemui pada Kamis (9/4/2020).

Tapi, Masiyo menduga, keduanya meninggal karena keracunan, bukan karena Covid-19.

"Kelihatannya tidak terkait dengan corona," kata Masiyo.

Informasi yang dihimpun, Korban pria adalah So (49) warga Cileduk, Kota Tangerang, sedangkan sang wanita bernama Ti (36), warga Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri.

Menurut keterangan petugas Linmas Kelurahan setempat, Sarman (51), usai dia mendobrak pintu rumah kontrakan tersebut, dia melihat ada cairan keluar berwana cokelat.

"Didekat situ, ada gelas isinya cairan warna cokelat, tapi tidak tercium ada bau seperti miras," katanya kepada awak media, Kamis (9/4/2020).

Deretan Daftar Jabatan PNS TNI/Polisi Tak Dapat THR 2020, Diumumkan Presiden Jokowi, yangDapat THR

Diduga keduanya tewas lantaran keracunan minuman.

Namun belakangan, Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai, mengatakan dari hasil pemeriksaan saksi-saksi dan alat bukti yang diamankan dari lokasi kejadian, kedua korban meninggal dunia itu, mengarah kepada dugaan pembunuhan.

"Pemeriksaan saksi sudah. Kemudian barang bukti dan sebagainya sudah kita perdalam lagi motifnya. Sudah kita arahkan ke sana (dugaan pembunuhan)," kata Andy seusai membagikan paket sembako kepada pengemudi ojek online (ojol) di Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (15/4/2020).

Sebelumnya diberitakan, dua orang ditemukan tak bernyawa dalam rumah kontrakan di Jalan Pleret Utama, Kampung Banyuanyar, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Kamis (9/4/2020) sekitar 00.15 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kedua korban tewas berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Korban laki-laki adalah Sunarno (49), warga Ciledug, Tangerang.

Sedang korban perempuan, Triyani (36), warga Ngadirojo, Wonogiri.

Keduanya ditemukan dalam kondisi terlentang tanpa busana dengan mulut mengeluarkan cairan. Sedang tak jauh dari jasad korban ditemukan sebuah cairan cokelat.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Semua Dikaitkan Corona, Mulai dari 19 Pemuda Mabuk Hingga 2 Orang Meninggal Dunia Korban Pembunuhan, https://wartakota.tribunnews.com/2020/04/15/semua-dikaitkan-corona-mulai-dari-19-pemuda-mabuk-hingga-2-orang-meninggal-dunia-korban-pembunuhan?page=all.

Editor: Wito Karyono

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved