Pernah Ditolak Bupati Sikka Masuk Maumere, Hasil Tes 26 ABK KM Lambelu Positif Corona
Para penumpang asal Sikka kemudian Dikarantina di Gedung SCC Maumere sementara penumpang dari kabupaten lainnya dijemput oleh Pemkab masing-masing
Pernah Ditolak Bupati Sikka Masuk Maumere, Hasil Tes 26 ABK KM Lambelu Positif Corona
POS KUPANG.COM -- KM Lambelu pernah ditolak Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo untuk bersandar di Pelabuhan Laurens Say Maumere
Alasan penolakan Bupati Sikka adalah adanya indikasi ABK dan penumpang yang terinfeksi virus corona
Namun larangan bupati mendapat perlawanan dari para penumpang kapal yang sebagian besar warga asal Sikka
Selain itu Dinas Perhubungan NTT juga mengijinkan kapal tersebut masuk dan berdasarkan untuk menurunkan penumpang di Pelabuhan Laurentius Say Maumere
Para penumpang asal Sikka kemudian Dikarantina di Gedung SCC Maumere sementara penumpang dari kabupaten lainnya dijemput oleh Pemkab masing-masing
• RAMALAN ZODIAK Hari Ini Selasa 14 April 2020, Leo Hari Baik akan Tiba , Libra Hat-hati Pada Musu Mu
• Nikita Mirzani Datangi Polda Metr Jaya Lagi, Kali ini Terkait Mantan Suami, Nyai Masalah Lagi?
Kapal KM Lambelu akhirnya kembali ke Makassar tanpa penumpang, namun kapal tersebut juga akhirnya diisolasi 2 mil dari Pelabuhan Makassar

Sebanyak 26 anak buah kapal (ABK) KM Lambelu dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan Ichsan Mustari mengatakan mereka dinyatakan positif berdasarkan hasil pemeriksaan swab tenggorokan.
"Jumlah awak kapal termasuk mitra sebanyak 141. Kemarin dilakukan pemeriksaan swab kepada awak tersebut sebanyak 42 orang. Ada 26 pasien positif dan 16 negatif," kata Ichsan melalui video conference, Minggu (12/4/2020) malam.
Ichsan menyebutkan, hampir semua ABK KM Lambelu yang dinyatakan positif Covid-19 masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG).
Hingga kini pasien yang terinfeksi tersebut masih diisolasi di KM Lambelu yang jaraknya sekitar 2 mil dari Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar.
Seluruh awak kapal KM Lambelu baik yang positif maupun negatif Covid-19 akan terus diisolasi di KM Lambelu. PT Pelni sudah memetakan ruang isolasi bagi para kru kapal yang positif.

"Seluruh awak kapal itu baik yang negatif maupun positif tetap di kapal. Yang kedua kapal hanya didekatkan di pelabuhan dan tidak disandarkan. Disandarkan kalau hanya untuk mengisi air, makanan, dan bahan bakar," ujar Ichsan.
Ichsan mengatakan selama masa karantina, seluruh penghuni kapal tidak diperbolehkan memasak makanan sendiri.
Petugas medis, ujar Ichsan, akan mengirimkan langsung makanan serta obat-obatan kepada para pasien maupun kru kapal yang dikarantina.
Selain itu, Dinas Kesehatan Sulsel juga tetap memberikan edukasi kepada para penghuni kapal agar tidak menimbulkan kepanikan.
"Telah diputuskan bahwa konsumsi makannya akan didrop dari darat sehingga tidak ada proses masak memasak di kapal. Ini sudah prosedur yang safety tidak boleh ada proses masak di kapal. Kita akan membawakan masker, hand sanitizer dan obat-obat yang diperlukan untuk positif ini," ucap Ichsan.
Sebelumnya KM Lambelu dikarantina di perairan Makassar mulai Rabu (8/4/2020) malam usai ditolak saat hendak berlabuh di Pelabuhan Lorens Say, Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), lantaran diduga tiga kru kapal positif Covid-19.
Saat hendak berlabuh di Maumere, beberapa penumpang KM Lambelu nekat terjun laut setelah mengetahui kapal yang mereka tumpangi dilarang berlabuh.
Pelarangan tersebut karena diduga ada tiga anak buah kapal (ABK) yang terinfeksi virus Covid-19 atau virus corona. Aksi nekat para penumpang tersebut sempat terekam dalam video amatir dan menjadi viral di media sosial.
"Mereka lompat pakai life jacket (jaket pelampung)," kata Kepala Basarnas Maumere, I Putu Sudayana, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (7/4/2020). Baca berikutnya
Pelni dan Dishub NTT Izinkan KM Lambelu Bersandar, Bupati Sikka: Mau Bunuh Kita di Sini?
Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo marah dengan pihak Pelni dan Dinas Perhubungan NTT yang mengizinkan KM Lambelu tetap bersandar di Pelabuhan Laurens Say Maumere.

Roberto mengungkapkan, sebelumnya Pemkab Sikka sudah meminta kapal dan para penumpang KM Lambelu kembali ke Makassar.
Namun, pihak Dishub NTT melalui surat edarannya mengizinkan KM Lambelu untuk tetap bersandar.
"Ini salahnya kan, kita sudah peringati dari awal. Surati jangan masuk karena di atas kapal itu ada orang positif Covid-19. Tetapi Pelni dan Dishub Provinsi anggap enteng ini," ungkap Roberto kepada sejumlah media, Selasa (7/4/2020).
Roberto mengatakan, berdasarkan hasil rapid test, tiga kru kapal terindikasi positif dari sampel 25 orang.
"Saat begini, mana dinas provinsi. Dia yang mengizinkan orang masuk, atau mau bunuh kita di sini? sambungnya dengan nada kesal.
Sebelumnya diberitakan, Sebelumnya diberitakan, KM Lambelu dilarang bersandar karena hasil rapid test tiga kru kapal terindikasi positif terjangkit virus corona.
Mendengar larangan itu, penumpang pun khawatir. Mereka berkumpul di dek kapal dan berteriak kepada otoritas setempat.
Para penumpang itu meminta pemerintah setempat mengizinkan kapal yang berasal dari Tarakan, Kalimantan Utara, itu bersandar. Beberapa di antara penumpang bahkan nekat melompat ke laut.
Mereka khawatir terinfeksi virus corona baru atau Covid-19. Akhirnya Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo mengizinkan kapal bersandar karena alasan kemanusiaan.
Keputusan itu diambil setelah Roberto dan Forkompida Sikka bernegosiasi dengan para penumpang di atas kapal.
"Keputusan ini sebagai pertimbangan kemanusiaan. Meskipun dalam kapal sudah ada yang teridentifikasi Covid-19. Sekarang kapal akan bersandar di pelabuhan," kata Bupati kepada sejumlah awak media, Selasa malam.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "26 ABK KM Lambelu Positif Terinfeksi Covid-19, Masuk Kategori Orang Tanpa Gejala", https://makassar.kompas.com/read/2020/04/13/07341871/26-abk-km-lambelu-positif-terinfeksi-covid-19-masuk-kategori-orang-tanpa?page=all#page2.
Dan Judul "Pelni dan Dishub NTT Izinkan KM Lambelu Bersandar, Bupati Sikka: Mau Bunuh Kita di Sini?", https://regional.kompas.com/read/2020/04/08/09041101/pelni-dan-dishub-ntt-izinkan-km-lambelu-bersandar-bupati-sikka-mau-bunuh?page=all#page3.