Ketua P4S GS Organik Matani, Gestianus Sino Gembira Usahanya Diapresiasi Kementan
Gestianus Sino gembira usaha yang ditekuninya sejak 2013 diapresiasi Kementan melalui BBPP Kupang.
Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
Ketua P4S GS Organik Matani, Gestianus Sino Gembira Usahanya Diapresiasi Kementan
POS-KUPANG.COM I NOELBAKI--Ketua P4S GS Organik Matani, Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Gestianus Sino gembira usaha yang ditekuninya sejak 2013 diapresiasi Kementan melalui BBPP Kupang.
Apresiasi Kementan melalui pengukuhan yang dilakukan langsung Menteri, Sharul Yasin Limpo (SYL) ini akan mendorong dirinya akan terus berinovasi mengembangkan usaha pertanian dengan 27 jenis tanaman yang dikembangkan selama ini.
Gestianus Sino didampingi Kepala BBPP Kupang, drh. Bambang Haryanto, MM menyampaikan ini usai pengukuhan dirinya bersama 67 petani milenial dan petani andalan melalui vidio conference (vicon) oleh Mentan SYL langsung dari Jakarta, Senin (13/4).
Dijelaskan Gestianus, sejak menamatkan studi di Fakultas Pertanian Undana, dirinya mulai bergelut dengan usaha pertanian organik terhitung sejak
2013. Selama ini dirinya membuka usaha pertanian dengan 27 jenis usaha itu difokuskan di Matani, Desa Penfui Timur.
"Saya bekerja sendiri sejak 2013. Ada 27 jenis usaha sudah saya pasarkan kemana-mana. Dari usaha yang ada, puji Tuhan pada tahun 2018 saya terpilih menjadi petani muda terbaik se Indonesia dan berhak mengikuti kegiatan di Australia. Tahun 2020 masuk program usaha perorangan dan pribadi dalam P4S dibawa BBPP Kupang," jelasnya.
Menurutnya, selama ini dia sudah memberikan pelatihan soal cara bertani sudah ribuan orang. Tetapi dengan adanya SK pengukuhan sebagai petani milenial oleh Mentan RI ini tentu menjadi motivasi dirinya untuk terus berinovasi dan membagi ilmu kepada petani milenial lainnya.
"Saya sudah latih ribuan orang petani. Dengan SK pengukuhan ini, saya bisa diberikan minimal 10 orang untuk melatih mereka menjadi petani milenial yang sukses. Tugas saya sekarang mengindentifikasi petani milenial di NTT," katanya.
Soal produk yang dipasarkan, pria yang hadir mengenakan pakaian putih lengan panjang ini mengatakan, masih di Kota Kupang dan sekitarnya. Dia menyebut ke Lippo, Hotel Aston, . Perumahan Polda NTT, dll.
"Pelayanan penjualan menggunakan sistem online, tapi ada pula yang langsung ke kebun. Kami berikan layanan jasa produk, jelaskan kepada pelanggan soal hasil pertanian yang berkualitas," jelasnya.
Dia menambahkan, di tengah wabah covid 19 ini memang usahanya agak seret. Tapi pelayanan diantar ke pelanggan tetap dilakukan. Bahkan dia berencana menyiapkan titik penjualan produk ditengah covid 19 ini.
Ditanya soal pengenalan pertama antara dirinya dengan BBPP Kupang, Gestianus mengatakan, kepala balai bersama jajaran berkunjung ke lokasi pengembangan usahanya. Dari kunjungan perdana itu, pimpinan BBPP Kupang menyatakan kalau usahanya sudah memenuhi syarat P4S.
Kepala BBPP Kupang, Bambang Haryanto mengatakan, GS Organik Matani dibawa pimpinan Gestianuse Sino sudah dikukuhkan menjadi duta petani milenial sehingga sekaligus sudah ditetapkan jadi P4S dan menjadi koordinator untuk petani milenial di NTT.
"Pesan yang saya tangkap dari pernyataan Mentan bahwa saat ini kita memasuki peradaban baru. Jajaran kementan tetap bekerja di tengah wabah covid 19. Kita harus dorong pertanian maju dan modern. Saya kira pengukuhan melalui vicon ini sisi anggaran lebih hemat. Kita sudah masuk pada pertanian perabadan baru era 4.0," ujar Bambang.
Dirinya mempersilahkan petani milenial belajar di P4S Matani. P4S juga akan mengajak petani untuk bergerak cepat karena Kementan harus memenuhi kebutuhan pertanian di Indonesia.