Breaking News

Mahasiswa yang Masuk Lembata Via 'Jalur Tikus' Akan Dikarantina di Puskesmas Lewoleba

sejumlah mahasiswa yang dilaporkan masuk ke Lembata melalui 'jalur tikus' atau pelabuhan-pelabuhan rakyat di sepanjang pesisir pantai Lembata

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/RICARDUS WAWO
Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur memberi teguran kepada para camat yang tidak mengikuti video conference (vicon) pencegahan penanganan Covid-19 di Lembata, Senin (6/4/2020). 

Mahasiswa yang Masuk Lembata Via 'Jalur Tikus' Akan Dikarantina di Puskesmas Lewoleba Pada

POS-KUPANG.COM|LEWOLEBA--Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur memerintahkan tim Gugus Tugas Covid-19 di Lembata segera menjemput sejumlah mahasiswa yang dilaporkan masuk ke Lembata melalui 'jalur tikus' atau pelabuhan-pelabuhan rakyat di sepanjang pesisir pantai Lembata.

Dalam pertemuan bersama kepala dinas di Kantor Bupati Lembata, Senin (12/4/2020), Bupati Sunur tegas menyebutkan para mahasiswa itu akan dijemput dari rumah mereka Senin hari ini dan dikarantina di Puskesmas Lewoleba di Desa Pada. Mereka akan menjalani masa observasi selama 2 hari dan masa karantina selama 14 hari.

Dia menambahkan kalau saat dijemput di rumah masih ada orangtua para mahasiswa yang 'membandel' maka kepada tim Gugus Tugas Covid-19 juga diperintahkan langsung mengkarantina sekalian orangtua para mahasiswa.

"Kita sudah harus bersikap, tidak bisa lagi kita toleransi," ujarnya.

Bupati Sunur juga meminta para camat dan kepala desa untuk menjaga 'jalur tikus' di wilayah masing-masing secara ketat supaya tidak kecolongan lagi.

Kepada wartawan, Bupati Sunur menyebut ada tujuh orang mahasiswa yang masuk melalui pantai Desa Babokerong, Kecamatan Nagawutung, Minggu kemarin.

Informasi dari Humas Polres Lembata, ketujuhnya diketahui diturunkan di Desa Lamakera, Pulau Solor dengan Kapal Tol Laut Sabuk Nusantara dari Kupang. Kemudian dengan pelayaran alternatif menyebarang ke Lembata dan masuk melalui Desa Babokerong.

Personil TNI, Polri dan Tim Gugus Tugas wilayah itu pun langsung melakukan pemeriksaan terhadap mereka. Enam dari mereka merupakan mahasiswa asal Lembata yang berkuliah di Kupang dan satu lainnya di Kota Jogjakarta.

Selain itu, Pemkab Lembata juga telah mendapat informasi adanya dua orang mahasiswa dari Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape dan Desa Puor Kecamatan Wulandoni juga yang masuk melalui 'jalur tikus'.

ZODIAK BESOK Selasa 14 April 2020 Gemini Makin Hits Libra Waspada Demam Pisces Kamu Ditunggu Si Dia

Jadwal & Link TVRI Belajar dari Rumah saat Wabah Corona, Mulai Hari Ini 13 April 2020 Jam 08.00 WIB

Keduanya juga akan dijemput dari rumah dan dikarantina selama 14 hari di Puskesmas Lewoleba, Desa Pada.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved