Virus corona

Hati-hati! Makanan Dikirim via Ojol Berpotensi Tularkan Virus Corona, Ini Tips Agar Aman & Sehat!

Jangan langsung disantap, makanan yang dikirin via Ojol ternyata berpotensi tularkan virus corona, cermati tips agar aman dan sehat

Editor: Adiana Ahmad
Grid.hit
ilustrasi makanan dipesan via ojol 

Hati-hati! Makanan Dikirim via Ojol Berpotensi Tularkan Virus Corona, Ini Tips Agar Aman & Sehat!

POS-KUPANG.CPM- Kehadiran ojek online (ojol) memang sangat membantu. Bagi kamu yang sering menggunakan jasa ojol untuk membeli makanan, mulai berhati-hati.
Di tengah mewabahnya virus corona, pengiriman makanan melalui ojol ternyata berpotensi menularkan virus corona.
Perhatikan tips berikut ini agar kamu makanan yang kamu pesan via ojol tetap aman dan sehat.
Salah satunya, jangan langsung disantap.
Virus corona yang menyebar ke 183 negara memang sangat meresahkan warga dunia.

Setiap hari jumlah pasien yang terinfeksi virus tidak kasat mata ini semakin banyak.

Di Indonesia sendiri, dilansir dari health.grid.id total kasus sudah mencapai 1986, 181 meninggal, 134 sembuh.

Akibat merebaknya wabah virus corona (Covid-19) juga, banyak restoran dan tempat makan yang menutup sementara layanan makan di tempat (dine-in) dan menggantinya dengan layanan delivery atau takeaway.

Cegah Covid-19, Pengusaha Rumah Makan di Borong Dilarang Tidak Terima Pembeli Makan di Tempat

 Hal ini dilakukan agar tetap bisa mendapatkan keuntungan di tengah wabah virus mematikan ini.

Barangkali restoran atau kafe yang biasa kita kunjungi juga menerapkan hal tersebut dan kita bakal merasa senang karena dapat memesan menu kesayangan kita untuk di rumah.

Nah, sebelum memesan makanan delivery untuk menemani sesi physical distancing, perhatikan hal-hal ini yuk!

Layanan Tanpa Kontak

Physical distancing mengharuskan kita untuk menjaga jarak fisik dengan orang lain agar enggak saling berpotensi menularkan virus.

Demi mendukung gerakan tersebut, beberapa penyedia jasa pengantaran makanan sudah memfasilitasi kita dengan layanan tanpa kontak (contactless) antara kita dengan kurir pengantar pesanan.

Kalau kita sering memesan makanan secara online, mintalah kurir atau driver untuk menyimpan makanan di tempat yang telah ditentukan seperti di depan pagar atau pintu rumah, ya.Atau jika kita tetap mengambil pesanan langsung dari driver, jaga jarak aman antara kita dan driver.

Saputangan Kafan Buat Tuan Corona, Opini 13 April 2020

Mencuci Tangan

Segera cuci tangan setelah mengambil pesanan, baik secara tatap-muka maupun contactless!

Bakteri dan virus bisa menempel di permukaan kemasan makanan dan di mana saja.

Cuci tangan hingga bersih sesuai panduan mencuci tangan selama 20 detik dengan sabun dan air mengalir sebelum mulai mengonsumsi makanan yang sudah dipesan.

Jatah untuk Kurir atau Driver

Ini kembali lagi pada kemampuan kita masing-masing, tapi kita perlu ingat bahwa dalam situasi yang sulit seperti ini, banyak pengusaha tempat makan dan driver pengantar makanan yang merugi akibat wabah virus corona.

Kalau sedang ada rezeki lebih, enggak ada salahnya untuk berbagi dengan kurir pengantar pesanan, sekaligus meningkatkan penjualan restoran tempat kita memesan makanan.

Semoga sehat dan aman selalu.

Bahaya Cuci Tangan Terlalu Sering

Ya, menurut mereka, mencuci tangan dengan sabun terlalu sering dalam upaya untuk menghindari infeksi virus justru bisa menimbulkan efek buruk.

Bagaimana itu bisa terjadi?

Hal itu karena mencuci tangan secara berlebihan bisa mengikis kulit, kemudian melemahkan kemampuannya untuk bekerja sebagai penghalang agen-agen berbahaya dan untuk menjaga kelembaban.

Selain itu, menggunakan sanitiser berbasis alkohol dan mencuci tangan secara berlebihan tidak baik karena dapat menghilangkan 'flora bakteri normal'.

Padahal, flora bakteri ini melapisi kulit dan membantu menangkis setiap serangan agen patogen seperti virus corona.

Seorang juru bicara produsen produk kimia dan konsumen Jepang, Kao Corp, mengatakan, "Tentu saja, perlu mencuci tangan dan menggunakan sanitiser tangan berbasis alkohol untuk mengurangi penularan virus baru, tetapi melakukan sesuatu yang berlebihan tidak baik."

Alkohol, yang dikenal memiliki sifat disinfektan, memang sering digunakan untuk menjaga tangan bebas dari bakteri dan virus.

Kepanikan Ruben Onsu Pikirkan Gaji 6.500 Karyawannya Diungkap Sarwendah, Gegara Virus Corona

Namun, pada saat yang sama, desinfeksi dengan alkohol yang berlebihan juga bisa membuat kulit kehilangan minyak dan air.

Hal itu bisa membuat kulit menjadi kasar dan pecah-pecah.

Ketika kita menggunakan terlalu banyak zat kimia tersebut di tangan, maka dapat menyebabkan masalah iritasi kulit karena fungsi penghalang normal terganggu dan membuatnya lebih rentan.

Maka, juru bicara Kao Corp memberikan saran bagaimana sebaiknya seseorang mencuci tangannya.

“Kulit kering dan rusak bisa menjadi sarang bakteri penyakit dan juga meningkatkan risiko virus memasuki tubuh melalui luka di kulit.

"Untuk mencegah infeksi, jauh lebih penting untuk mencuci tangan dengan sabun dalam jumlah sedang selama lebih dari 30 detik secara efektif daripada mencuci tangan beberapa kali sehari, ” kata juru bicara tersebut.

Dia menambahkan bahwa orang-orang juga harus menyeka tangan mereka dengan handuk kertas atau handuk bersih setelah dicuci.

Hal itu perlu dilakukan karena tangan yang basah dapat menyebabkan gangguan kulit dan memungkinkan patogen menempel pada tangan.

Dia juga menyarankan masyarakat untuk menggunakan lotion atau krim pelembap setelah mencuci tangan karena membantu menjaga kulit dari pecah-pecah dan memperkuat penghalang.

Mencuci tangan dan menggunakan cairan sanitiser memang diperlukan, tapi jangan berlebihan ya.

Artikel ini telah tayang di GridFame.id dengan judul Bisa Berpotensi Tularkan Virus Corona, Pahami Tata Cara Memesan Makanan yang Aman Via Delivery
 

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved