Corona di NTT
Gugus Tugas Provinsi NTT dan Kota Kupang Lacak Orang yang Pernah Kontak Pasien Positif Covid-19
Dikatakan, kejujuran masyarakat dibutuhkan agar dapat diperiksa lebih lanjut sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Gugus Tugas Provinsi NTT dan Kota Kupang Lacak Orang yang Pernah Kontak dengan Pasien Positif Covid-19
POS-KUPANG.COM|KUPANG -- Tim Gugus Tugas penanganan Covid-19 tingkat Provinsi NTT dan Kota Kupang terus melakukan pelacakan (tracing) terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak atau berinteraksi dengan pasien 01 positif Covid -19 di NTT.
Informasi yang diperoleh POS-KUPANG.COM, Minggu (12/4/2020), menyebutkan, Tim Gugus Tugas penanganan Covid-19 Provinsi NTT dan Kota Kupang terus melacak siapa saja orang yang sempat berinteraksi ataupun kontak langsung dengan pasien 01 positif Covid -19 di Provinsi NTT.
Hingga Jumat (10/4/2020) Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kota Kupang berhasil melacak 15 kontak atau 15 orang yang penah berinteraksi dengan pasien positif tersebut.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT selaku Juru Bicara Pemerintah NTT terkait Covid-19, Dr. Jelamu Ardu Marius,M.Si mengatakan, gugus tugas Pemprov NTT dan Kota Kupang telah melakukan pelacakan terhadap semua orang yang pernah berinteraksi dengan paien positif.
"Kami harapkan, saudara-saudara kita yang sempat kontak langsung dengan pasien positif agar jujur melapor ke pemerintah setempat agar dilakukan pemeriksaan di Rumah Sakit," kata Marius.
Dikatakan, kejujuran masyarakat dibutuhkan agar dapat diperiksa lebih lanjut sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Wakil Walikota Kupang, dr. Hermanus Man, mengatakan, pihaknya telah melacak sekitar 15 orang.
"Awalnya,kita perkirakan ada sekitar 50-60 orang yang sempat kontak dengan pasien positif. Kita sudah dapat 15 kontak dan masih kita kejar yang lain," kata Hermanus.
Dijelaskan, dari 15 kontak itu, 14 ada di Kota Kupang dan 1 kontak ada di Kabupaten Alor.
"Untuk yang di Alor telah ditemukan Pemkab Alor dan telah diambil langkah-langkah penanganan sesuai prosedur," katanya.
Hermanus mengatakan, ada empat kategori atau kelompok yang dilacak untuk dilakukan pemeriksaan, yakni pertama adalah keluarga inti atau tinggal serumah, kedua teman-teman yang pernah berkumpul atau melakukan kegiatan sosial, ketiga adalah petugas ,termasuk TNI/Polri dan keempat adalah karyawan toko, rumah makan,restoran , pengemudi atau sopir yang pernah bersama pasien positif.
"Dari empat kategori itu juga dlakukan tindakan yang berbeda, yakni untuk keluarga inti,dilakukan pemeriksan swab, sedangkan kategori lainnya dilakukan rapid test," ujarnya.
Informasi lain yang diperoleh menyebutkan, pasien positif pertama di NTT itu pernah berada di Kelurahan Manulai 2, Kecamatan Alak, Kota Kupang.
• Bukan Didi Riyadi, Pria Ini Lamar Ayu Ting Ting dengan Mahar Hafalan 30 Juz, Ini Identitasnya
• Ya Ampun Harga Penggorengan Syahrini Puluhan Juta Bisa Beli Tanah 200 Meter Ini Modelnya, Bikin Syok
• Gugus Tugas Covid 19 di Ende Pantau 965 Orang Pelaku Perjalanan
Pemerintah Kota Kupang melalui gugus tugas terus melakukan pelacakan di wilayah tersebut untuk mencari tahu kemungkinan ada warga yang pernah kontak langsung atau berinteraksi dengan pasien positif tersebut.
Pemerintah juga akan melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah Manulai 2 dan sekitarnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)