Bupati Sumba Barat, Mengecek Wajah Baru di Posko Tim Satgas Penanganan Corona

POS-KUPANG.COM | WAIKABUBAK - Bupati Kabupaten Sumba Barat, Drs. Agustinus Niga Dapawole memantau langsung pengecekan orang Sumba Barat yang datang (wajah baru) dari luar Sumba di posko penanganan pencegahan penularan virus corona di km 6 arah barat Kota Waikabubak, Senin (13/4/2020).

Dalam kesempatan itu, Bupati Niga Dapawole meminta tim penanganan corona menjalankan tugas dengan baik sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Setiap kendaraan sepeda motor maupun mobil yang mengangkut penumpang atau anggota keluarga yang baru tiba dari luar dihentikan sementara agar penumpang atau anggota keluarga bersangkutan menjalani pemeriksaan sementara oleh tim gugus tugas penanganan corona.

• Pemkab Lembata Perpanjang 60 Hari Pembatasan Embarkasi Penumpang di Pelabuhan Laut Lewoleba

Pemeriksaan tersebut untuk memastikan setiap warga yang baru datang ke Sumba Barat khususnya dan Sumba umumnya tidak tertular virus corona. Bila tim menemukan indikasi klinis menyerupai gejala virus corona maka akan diarahkan memeriksakan diri lebih lanjut ke RSUD Waikabubak, Sumba Barat.

Seperti disaksikan POS-KUPANG.COM di posko penanganan pencegahan penularan virus corona di km 6 arah barat Kota Waikabubak, Sumba Barat, Senin (13/4/2010) siang, Bupati Sumba Barat, Drs.Agustinus Niga Dapawole didampingi Kabag Humas Setda Sumba Barat, Ridho Samani, Kepala Dinas Perhubungan, Yulianus Mesango dan Kepala Dinas Kesehatan Sumba Barat, drg.Bonar B.Sinaga memantau proses pemeriksaan terhadap warga Sumba Barat yang baru saja tiba di posko penanganan pencegahan penularan virus corona.

• Cegah Corona - Pemprov NTT Minta Warga yang Baru Pulang Dari Luar NTT Agar Jujur

Setiap kendaraan baik sepeda motor maupun mobil yang mengangkut penumpang atau anggota keluarga yang baru saja datang, dihentikan sementara oleh petugas Dinas Perhubungan Sumba Barat dan mengarahkan melapor ke posko penanganan pencegahan penularan virus corona. Sedangkan kendaraan lainya tetap melintas seperti biasa. dokter Rambu Pisu Wasak Lodang dari Puskesmas Weekarou bersama dua petugas lainnya, mulai menanyakan identitas berupa KTP, alamat tujuan dan memeriksakan suhu tubuh setiap warga baru itu.

Selanjutnya, dokter Rambu mengarahkan melakukan karantina secara mandiri selama 14 hari. Bila timbul gejala sakit dalam masa karantina segera memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. Ia meminta sesampai rumah jangan menyentuh anggota keluarga, mandi dan ganti pakaian, tidur sendiri dan lainnya selama 14 hari ke depan. Hal itu harus dilakukan demi mencegah menularnya virus corona di daerah ini. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter)