Bank NTT Cabang Mbay Gandeng UD Alansamat Bantu Modal untuk Petani Sawah di Aeramo

Demi ketahanan pangan, Bank NTT Cabang Mbay, menggandeng UD Alansamat memberikan modal usaha untuk petani sawah di Aeramo

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/ISTIMEWA
Suasana saat berada di sawah petani, pengurus UD Alansamat di Desa Aeramo Kabupaten Nagekeo, Selasa (7/4/2020). 

Bank NTT Cabang Mbay Gandeng UD Alansamat Bantu Modal untuk Petani Sawah di Aeramo

POS-KUPANG.COM | MBAY --Demi ketahanan pangan, Bank NTT Cabang Mbay, menggandeng UD Alansamat memberikan modal usaha untuk petani sawah di Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo.

Masalah modal usaha bagi para petani kecil selama ini selalu menjadi kendala bagi para petani dalam menjalankan usaha tani mereka.

Apalagi ditengah wabah Covid-19, terkadang mereka harus terjerat hutang dari rentenir atau dari pedagang pengumpul.

Akibatnya para petani sering terbebani dengan bunga yang relatif tinggi dan lemahnya bargaining position dalam penentuan harga jual produk pertanian mereka.

Berangkat dari permasalahan tersebut PT Bank NTT cabang Mbay, di bawah pimpinan kepala Bank NTT Cabang Mbay, Lukas Uma, bekerjasama dengan UD Alansamat binaan Bank NTT Cabang Mbay, sebagai avalist mencoba memberikan solusi untuk membantu modal usaha bagi para petani kecil agar uang yang dipinjamkan oleh petani benar-benar di peruntungkan digunakan sebaik mungkin oleh patani sawah di wilayah Aeramo, guna mendukung pemda Nagekeo benar-benar stok pangan tetap stabil di Kabupaten Nagekeo.

Direktur UD Alansamat, Siprianus Go'o, menjelaskan luas Lahan sawah petani di wilayah Desa Aeramo kurang lebih 500 Ha.

Dari luas lahan tersebut sekitar 75 % lahannya subur untuk kegiatan pertanian khusus padi dengan hasil panennya rata-rata di atas 4 ton.

Sedangkan lahan yang masuk kategori tidak subur, hasil panennya rata-rata di bawah 4 ton. Meskipun demikian, petani Aeramo tetap hidup di bawah standar kemisikinan.

"UD Alansamat dan Bank NTT Cabang Mbay, siap mendukung program pemerintah dalam hal pemberdayaan petani Irigasi mbay demi meningkatkan produktivitas panen Padi. Dengan slogan petani sejahtera, kami bahagia," ungkap Siprianus, Senin (13/4/2020).

Siprianus mengatakan melihat situasi sulit susah yang terus mengintai hidup para petani dan didukung lagi oleh suara keluhan mereka yang seakan memohon pertolongan untuk keluar dari kubangan utang bercampur rentenir cetusan para tengkulak, maka sebagai anak desa yang punya banyak keterbatasan berusaha untuk menanggapi sekaligus mencari solusi demi mengatasi persoalan yang sedang dihadapi oleh para petani.

"Melalui UD. Alansamat, lahirlah ide-ide yang menurut kami sangat gemilang untuk mereparasi etos kerja, cara serta startegi produksi dan marketing yang pada akhirnya berdampak pada kesejahteraan hidup para petani itu sendiri," papar Siprianus.

Siprianus menjelaskan rujukan dasar berawal dari pertanyaan mengapa petani Mbay khususnya petani yang berada di wilayah Desa Aeramo, sejak irigasi Mbay dibuka sampai hari ini, hidup para petani terkesan statis dan bahkan masih ada sebagian petani yang memilih untuk mencari pekerjaan di luar daerah demi menafkai keluarganya?

"Dari pertanyaan ini, kami terus berdiskusi dan berdialog dengan para konsultan pertanian, baik pemerintah maupun swasta, pihak pemodal (Lembaga Keuangan) dan tokoh masyarakat sehingga kami menemukan solusi yang tepat untuk dieksekusi," jelas Siprianus.

Siprianus mengatakan ternyata permasalahannya adalah Petani kesulitan modal kerja, biaya produksi sangat tinggi dan harga jual hasil panen tidak tentu (ditentukan oleh para tengkulak).

Dengan demikian UD. Alansamat meskipun keterbatasan modal, tetap terus berupaya menggandeng lembaga keuangan yaitu Bank NTT untuk membiayai petani dari hulu hingga ke hilir.

Artinya, menyuplai modal kerja kepada petani untuk meningkatkan hasil panen dengan kualitas tinggi, menyediakan alat-alat pertanian (Alsintan) untuk menekan biaya produksi dan memasarkan hasil panen petani sehingga harga jual sesuai standar.

"Kami yakin bahwa apabila tiga aspek ini terealisasi maka, misi besar UD. Alansamat untuk petani yakni “Petani Jaya" akan terwujud," ujarnya.

Ia mengatakan saat ini sudah 200 lebih orang petani aeramo sudah berjalan di bawah naungan UD alansamat untuk memberikan modal agar petani bisa menikamti hasilnya dengan baik.

Yanes Ame salah seorang petani dihadapan kepala Bank NTT Mbay Lukas Uma, mengatakan saat ini petani masih sulit mendapatkan akses modal.

Akibatnya, banyak petani yang masih hidup di bawah kemiskinan. Petani harus mencari modal dengan cara lain.

Saat ini, masih banyak petani yang kesulitan mengklaim KUR karena prosesnya yang tidak sederhana. Perbankan tidak mau menyalurkan kredit karena petani tidak punya agunan, penghasilan yang tidak tetap dan tidak adanya sertifikat kepemilikan tanah.

Imbasnya, petani belum bisa merasakan kemakmuran, karena penyaluran kredit didominasi pada pedagang. Apalagi, pedagang mengambil untung paling besar di sektor pertanian.

Menurut Yanes dengan adanya UD. Alansamat dibawah binaan Bank NTT Cabang Mbay, sebagai masyarakat Nagekeo dan juga sebagai petani kami benar-benar merasakan langsung.

"Sehingga dengan pendamping kami bena-benar merasakan sehingga hasil padi memuaskan," ujarnya.

Menurut Yanes dengan adanya UD Alansamat binaan Bank NTT Cabang Mbay masyarakat tidak lagi sulit lagi mendapatkan moda usaha.

"Dengan adanya UD ini kami merasa muda akses mendapatkan modal usaha sehingga petani benar-benar menikmati hasilnya yang cukup memuaskan," ujarnya.

Petani lainnya, Sebastianus Soba petani sawah asal Aeramo mengatakan bersyukur dengan UD Alansamat yang merupakan binaan Bank NTT cabang Mbay.

Yang mana UD ini bisa memberikan edukasi yang baik kepada para petani sawah di aeramo. Sehingga petani benar-benar merasakan langsung bagaimana mendapatkan modal usaha.

Menurut pria yang akrab disapa Baron ini dengan adanya supalai modal yang tepat dan cepat pihaknya bisa menghasilkan padi yang cukup untuk kebutuhan ekonominya.

Ferrari AC, Audio dan Accessories : Harga AC Mobil Tergantung Jenis Spare-Part

Cerita Inspiratif Ibu Hamil Positif Corona Bikin Ganjar Pranowo Beri Pujian Selangit, Simak Kisahnya

Sembako di Masa PSBB Anies Baswedan Dihujat Ternyata Segini Bantuan yang Diterima Warga Sebulan

Vicky Shu Dibilang Manis di Foto Unggahan, Vega Sebut Manis Banget, Pakai Gula Biang Nih Pasti!

"Sebelumnya kita panen setengah heaktar hanya 15 karung. Puji Tuhan atas dukungan UD Alansamat kami bisa mendapatkan hasil yang memuaskan. Saat ini setengah heaktar kita bisa dapat 50-70 karung," ujarnya.

Sementara Kepala Bank NTT Cabang Mbay, Lukas Uma, dalam sesi dialog dengan petani di bawah naungan UD Alansamat menegaskan pihaknya akan membantu sepenuhnya para petani. Terutama mengenai ketersediaan modal usah tani.

"Kami juga apresasi kepada UD Alansamat, semoga kemitraan ini terus jalin agar bisa membantu para petani di mbay ini,"ujar Lukas.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved