Breaking News

Babi Diracuni, Beras di Dalam Toples Disikat Maling di Maumere

Pencurian terus merajalela di Kota Maumere, Pulau Flores dalam masa pandemi virus corona ( Covid-19)

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/EGINIUS MO’A
Toples plastik diisi beras disikat pencuri dibiarkan di samping rumah warga di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Maumere, Senin (13/4/2020) 

POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Pencurian  terus merajalela di  Kota Maumere, Pulau  Flores  dalam  masa pandemi  virus corona  ( Covid-19). Apes  itu menimpa salah satu  keluarga di Jalan Soekarno-Hatta,  Kelurahan Beru,  Kota  Maumere.  

Hari   Selasa   (7/4/2020)  pagi,  seekor babi  betina  ditemukan mati mendadak  diduga  diracuni.  Pada  hari  Sabtu  malam (11/4/2020) beras yang  disimpan di dalam  toples ditaruh di  dapur dibawa  kabur  pencuri.

Hendak Berburu Ayam Hutan, Warga Oeletsala Temukan Barang Diduga Menyerupai Bom

“Sekitar  hari  Selasa   minggu lalu, waktu bangun pagi  kami   ketemukan babi bentina  ukuran sedang mati. Mulutnya  keluar bisa.Di  samping babi ada  ikan  tembang.  Padahal,  kami  tidak  pernah kasih babi  makan ikan  tembang,” kata Yosefina, kepada   POS-KUPANG.COM, Senin  (13/4/2020).

Kemarin  pagi,    lanjut Yosefina, waktu  bangun  pagi  dan  mengecek   beras  di  dapur tak ditemukan lagi.Ternyata toples   berisi  beras  ada di samping rumah dan   isinya  telah kosong.

Pandemi Covid-19 di NTT - Marius Ajak Tularkan Virus Kemanusiaan

Bahkan  hari Senin  pagi, mereka menemukan  dua ekor  kucing  mati  membusuk  di samping kandang  babi.

“Kemungkinan  mereka  mau  lempar lagi  potas atau  racun  ke  dalam   kandang, mungkin mengira  babinya belum bati.  Ternyata   potas dimasukan dalam ikan  tembang dimakan  kucing dan mati,” kata Yosefiina.  (laporan  wartawan POS-KUPANG.COM, eginius  mo’a)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved