Virus Corona

Peneliti Temukan 3 Jenis Virus Corona, Covid-19 Bermutasi, Beda yang Serang Wuhan, Amerika & Eropa

TETAP WASPADA! Peneliti Temukan 3 Jenis Baru Virus Corona, Covid-19 Lakukan Mutasi? Beda yang Serang Wuhan, Asia, Amerika dan Eropa

Editor: Bebet I Hidayat
Istockphoto
Peneliti Temukan 3 Jenis Virus Corona, Covid-19 Bermutasi, Beda yang Serang Wuhan, Amerika & Eropa 

Peta penyebaran varian <a href='https://kupang.tribunnews.com/tag/virus-corona' title='virus corona'>virus corona</a> <a href='https://kupang.tribunnews.com/tag/covid-19' title='Covid-19'>Covid-19</a> ke banyak negara di dunia
Peta penyebaran varian virus corona Covid-19 ke banyak negara di dunia(Dailymail)

Disebutkan, virus corona baru (SARS-CoV-2) bermutasi dan menciptakan turunan virus yang berbeda.

Virus 'B' secara imunologis mudah beradaptasi di kawasan Asia Timur, namun ia tidak bisa semudah itu untuk di kawasan lain, sehingga varian virus ini perlu bermutasi.

Proses mutasi di kawasan Asia Timur pun terpantau lebih lambat dibandingkan di kawasan lain.

Namun semua hasil penelitian ini diambil dari masa awal pandemi, saat jalur evolusi Covid-19 belum melakukan lebih bayak mutasi.

"Ada terlalu banyak jenis mutasi untuk bisa melacak keluarga Covid-19 secara rapi. Kami menggunakan algoritma matematika untuk memvisualisasikan semua silsilah atau urutan keturunan virus," kata ahli genetika dari University of Cambridge, Dr Peter Forster.

Sebelumnya, teknik ini banyak digunakan untuk memetakan pergerakan populasi manusia zaman prasejarah melalui DNA-nya. Dan kali ini merupakan pertama kalinya teknik yang sama digunakan untuk melacak alur infeksi sebuah virus.

Para ilmuwan meyakini virus yang secara resmi disebut SARS-CoV-2 ini terus bermutasi untuk mengatasi resistensi sistem kekebalan pada populasi yang berbeda.

Pintu infeksi

Mutasi varian <a href='https://kupang.tribunnews.com/tag/virus-corona' title='virus corona'>virus corona</a> SARS-CoV-2 penyebab <a href='https://kupang.tribunnews.com/tag/covid-19' title='Covid-19'>Covid-19</a>
Mutasi varian virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19(Dailymail)

Beberapa infeksi yang terjadi di suatu negara dapat terlacak kapan dan dari mana asalnya. Misalnya virus pertama kali masuk ke Italia berasal dari infeksi yang terjadi di Jerman, ini terdokumentasi pada 27 Januari 2020.

Selain dari Jerman, virus di Italia juga sangat berkaitan erat dengan kluster Singapura.

Metode yang digunakan ini, analisis jaringan filogenetik, diklaim dapat membantu mengidentifikasi sumber-sumber infeksi yang tidak terdata, juga dapat membantu memprediksi episentrum persebaran secara global jika terjadi wabah yang sama di masa depan.

Dikutip dari dailymail, para peneliti mengatakan penelitian itu terlalu kecil untuk menarik kesimpulan tegas. Meskipun karya akademis yang diterbitkan dan telah diteliti oleh sesama ilmuwan itu hanya melacak sampel dari 160 pasien di seluruh dunia, termasuk banyak kasus pertama di Eropa dan AS.

Tim peneliti saat ini telah memperbarui analisis mereka untuk memasukkan lebih dari 1.000 kasus Covid-19 hingga akhir Maret untuk memberikan gambaran yang lebih jelas terkait penyebaran varian virus corona tersebut. 

Eks Ariel Noah Luna Maya Jalani Rapid Test Cegah Covid-19 Hasilnya Bikin Syok Positif atau Negatif?

GAGAL Dinikahi Ruben Onsu, Artis Ini Tak Disangka Hidup Bahagia, Sukses Bersuami Pengusaha Tajir

Gelar Pesta Seks, 14 Remaja Digerebek Polisi, 6 Cewek Telanjang Bersama 8 Pria di Dalam Kamar Hotel

Lahir Saat Wabah Corona, Bayi Ini Diberi Nama Covid Bryant

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved