Ini yang Disampaikan Ketua PDUI NTT Terkait Pasien Positif Corona di NTT
jika pasien positif Corona Virus Disease (Covid-19) di NTT adalah tergolong ringan, maka peluang untuk sembuh antara 90-100 persen.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
lihat foto
Ini yang Disampaikan Ketua PDUI NTT Terkait Pasien Positif Corona di NTT
POS-KUPANG.COM|KUPANG - Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Wilayah NTT , dr. Teda Littik mengatakan, jika pasien positif Corona Virus Disease (Covid-19) di NTT adalah tergolong ringan, maka peluang untuk sembuh antara 90-100 persen.
Teda menyampaikan hal ini saat jumpa pers di Ruang Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Jumat (10/4/2020) malam.
Penyampaian dr. Teda ini disiarkan langsung melalui facebook Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum,
Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Valeri Guru,S.Sos.
Hadir pada acara ini, Karo Humas dan Protokol Setda NTT, DR. Jelamu Ardu Marius,M.Si dan Wakil Walikota Kupang, dr. Hermanus Man.
Menurut Teda, jika melihat kondisi dari pasien positif Covid-19 melalui pernyataannya di youtube, maka pasien itu terinfeksi dengan kategori ringan.
"Kalau tergolong ringan atau 55 persen, maka peluang sembuh antara 90-100 persen," kata Teda.
Dijelaskan, pasien itu bisa sembuh,namun setelah lima hari akan terbentuk antibodi atau sistem imun atau pasien itu menjadi kebal.
"Sedangkan kategori sedang dengan 30 persen dan jika sampai 14 hari setelah kontak,maka akan terbentuk antibodi. Setelah itu, maka yang bersangkutan tidak bisa menginfeksi atau menularkan ke orang lain.Jadi kemungkinan saudara kita yang positif itu tidak akan menginfeksi orang lain," katanya.
Dikatakan, ada juga golongan atau kategori/gejala berat atau 10 persen, dari jumlah itu ada 5 persen yang kritis.
• Hanya dengan Berjemur dan Makan Telur Rebus, Pria Ini Berhasil Sembuh dari Corona, Ini Buktinya
• UPDATE CORONA - 2 Ribu Orang Tewas Dalam Sehari di Amerika, Angka Kematian Tertinggi di Dunia
• Bupati Robby, Kapolres dan Dandim Sikka Temui Warganya Lalu Serahkan Bantuan Sembako
"Nah,yang kritis ini harus ditangani secara cepat,apalagi, jika penderitanya itu ada penyakit bawaan atau penyakit penyerta," ujarnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)
