Sekda Lembata Pastikan Puskesmas Lewoleba Siap Jadi Lokasi Karantina

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM-LEWOLEBA-Sekretaris Daerah Kabupaten Lembata Paskalis Ola Tapobali memastikan lokasi Puskemas Lewoleba yang sementara dibangun di Desa Pada siap menjadi tempat karantina para perantau yang baru datang ke Lembata.

Paskalis yang memantau langsung persiapan tempat karantina tersebut, Rabu (8/4/2020), menyebutkan puskesmas yang masih dalam pembangunan itu bisa menampung sampai 93 orang. Jumlah ini sudah termasuk skenario warga yang dikarantina membludak dan harus tidur di lorong-lorong puskesmas.

"Nanti kita siapkan springbed. Bisa juga kita buatkan tempat tidur. Kita juga siap kebutuhan memasak, piring, gelas, beras dan lauk-pauk tapi mereka sendiri masak karena mereka orang sehat yang dikarantina dan belum bisa bergabung dengan masyarakat," ujar Paskalis kepada wartawan.

Karena masih dalam proses pengerjaan, Paskalis berujar para tukang tetap akan bekerja di bagian luar yang tidak mengganggu warga yang dikarantina. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) akan membuat surat secara resmi kalau proses pekerjaan di dalam puskesmas dihentikan sementara. Sementara itu, proses pengadaan barang dan jasa tetap berjalan normal.

Lebih jauh, dia mengatakan para perantau akan dikarantina selama 14 hari atau sesuai dengan jadwal Kapal Pelni yang masuk ke Lembata.

Selain Puskesmas Lewoleba di Pada, Pemda Lembata juga sudah menyiapkan
gedung kosong gerai maritim yang berada di lokasi Pantai Harnus sebagai lokasi karantina.
Informasi terakhir, Bupati Lembata juga sudah bersurat kepada PT Pelni Cabang Larantuka untuk menutup sementara akses masuk ke Pelabuhan Laut Lewoleba per tanggal 8 April 2020 sampai batas waktu yang belum ditentukan.