Kebahagiaan Gianluigi Buffon Bisa Main Satu Tim dengan Cristiano Ronaldo Meski Pernah Dibuat Stres
Meski demikian, dia tidak merasa di atas segala-galanya. Dia bahkan kagum dan berbahagia bisa bertemu dengan Cristiano Ronaldo dalam satu tim di Juven
Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
"Anda dapat melihatnya dari bagaimana Cristiano bersikap dengan rekan satu timnya."
"Kami biasanya ngobrol selama dua atau tiga menit dalam sesi latihan."
"Bagi saya, sebuah kebahagiaan bisa bertemu dengan dia," ucap Buffon lagi.
Meski kini sudah menjadi rekan satu tim, Gianluigi Buffon mengaku pernah dibuat stres oleh Cristiano Ronaldo.

Momen tersebut terjadi dalam laga leg pertama perempat final Liga Champions antara Juventus dan Real Madrid di Stadion Allianz, 3 April 2018.
Saat itu, Ronaldo masih berseragam Real Madrid dan mencetak dua gol ke gawang Juventus.
Gol kedua Cristiano Ronaldo tercipta pada menit ke-64 setelah memanfaatkan umpan silang dari Daniel Carvajal.
Lesakan Ronaldo terbilang luar biasa karena menggunakan teknik tendangan salto.
Buffon pun hanya bisa terdiam menyaksikan bola masuk ke dalam gawangnya.
Real Madrid akhirnya menyudahi pertandingan dengan skor 3-0.

Kendati pada pertemuan kedua di Stadion Santiago Bernabeu menang 3-1, Juventus tetap tersingkir karena kalah agregat 3-4.
Rupanya, gol salto Cristiano Ronaldo membuat Gianluigi Buffon terpukul.
Namun, Ronaldo menyampaikan delapan kata yang bisa membuat Buffon kembali bersukacita.
"Setelah merasa frustrasi sekitar 25 detik akibat kebobolan gol itu, saya berpikir tentang apa yang telah Cristiano lakukan kepada saya, sesuatu yang sangat hebat," ujar Gianluigi Buffon.
"Saya bertanya kepada dia, 'Cristiano, berapa umur Anda?' dan dia berkata 'Tidak buruk kan untuk seorang berusia 33 tahun?'"