Bupati Lembata Tegur Para Camat yang Tidak Ikut Vicon Covid-19
Teguran ini dia sampaikan saat gelar video conference bersama Camat dan Kepala Dinas dari kediaman pribadinya di Kuma Resort, Desa Waijarang.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
Bupati Lembata Tegur Para Camat yang Tidak Ikut Vicon Covid-19
POS-KUPANG.COM |LEWOLEBA--Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur memberi teguran kepada para camat yang tidak mengikuti video conference (vicon) pencegahan penanganan Covid-19 di Lembata, Senin (6/4/2020).
Teguran ini dia sampaikan saat gelar video conference bersama Camat dan Kepala Dinas dari kediaman pribadinya di Kuma Resort, Desa Waijarang.
Didampingi Sekda Kabupaten Lembata Paskalis Ola Tapobali, Bupati Sunur tampak kecewa karena saat absen berlangsung ada camat yang tidak tersambung dalam jaringan video conference.
Bupati Sunur yang masih dalam masa karantina Pelaku Perjalanan Dalam Pemantauan (PPDP) itu menjelaskan seharusnya tidak ada alasan seorang camat tidak mengikuti video conference karena tidak ada sinyal.
Pasalnya, surat penyampaian agenda vicon sudah disampaikan beberapa hari sebelumnya dan para camat bisa mencari tempat yang tersedia sinyal atau bisa juga datang ke Kota Lewoleba.
Bupati Sunur pun langsung meminta Asisten Setda Kabupaten Lembata Frans Emi Langoday untuk mencatat para camat yang tidak mengikuti vicon.
"Saya harap kalau sudah dapat edaran menyangkut masalah rapat kerja dan dibagikan password vicon segera cari tempat sinyal di mana atau ke Lewoleba. Ini keadaan darurat jadi bisa saja kita keluarkan surat darurat," tegasnya.
Bupati Sunur bahkan menyebut para camat yang tidak mengikuti vicon saat itu yakni Camat Ile Ape, Ile Ape Timur, Buyasuri, dan Atadei. Beberapa camat ini, kata dia, ada juga yang tidak mengikuti vicon hari-hari sebelumnya.
"Hari ini masih dimaafkan, lain kali jangan ada alasan sinyal tidak ada lagi," kata Bupati Sunur.
Asisten Setda Lembata, Frans Emi Langoday menyebutkan pihaknya tetap akan melayangkan surat peringatan kepada para camat yang tidak mengikuti vicon bersama bupati saat itu.
Bupati Sunur sendiri menegaskan bagi kepala dinas yang tidak mengikuti vicon juga akan mendapatkan teguran pertama yang sifatnya keras dan teguran kedua sifatnya sangat keras.
Di samping mengingatkan para camat, Bupati Sunur juga menegaskan kebijakan 'kerja dari rumah' tidak boleh disalahartikan oleh para kadis dan pegawai negeri sebagai 'istirahat dari rumah'
Kepala dinas, tambahnya, tetap harus masuk kantor dan mereka perlu membagi tugas kepada para staf.
• Gubernur NTT Sepakat Usulan Bupati Manggarai Terkait Pembatasan Jumlah Penumpang Kapal Laut
• Aston Tawarkan Kring Kring Menu, Mudahkan Warga Nikmati Menu Asron dari Rumah
"Hari ini kita bentuk tim koordinasi. Seluruh kadis akan dibagi koordinator wilayah yang membawahi beberapa desa dan tiap hari beri laporan perkembangan di posko gugus tugas di kantor bupati. Sekda akan bagi koordinator," jelasnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)